Tips jitu dongkrak penjualan melalui konten video kreatif

1 month ago 19

Jakarta (ANTARA) - Peningkatan penjualan melalui konten video yang kreatif dan unik kini menjadi strategi ampuh bagi pelaku UMKM untuk menarik perhatian calon konsumen. Cara ini terbukti efektif dalam meningkatkan respons dan minat beli di tengah persaingan digital yang semakin ketat.

Tiga Influencer yang sering mengandalkan konten video dalam mengkomunikasikan produknya, seperti Daniel Mananta, Lizzie Parra, Najla Bisyir memberikan beberapa hal penting yang bisa diikuti bagi pemilik UMKM dalam membuat video kreatif.

“Tiga detik pertama itu krusial. Hook harus benar-benar menarik supaya orang berhenti scrolling,” kata Najla yang juga menjadi juri pada episode 3 program reality show Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, melalui keterangan resminya, Rabu.

Detik-detik awal memang menjadi hal krusial untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen. Menurut dia, hook yang menarik bisa berupa pernyataan tegas, pertanyaan yang memicu rasa penasaran, atau visual yang estetik.

Baca juga: Episode awal Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas capai 20 juta lebih views

Meski demikian, tidak ada rumus yang pasti untuk mendapatkan perhatian calon konsumen. Hanya saja, dia berharap pengusaha UMKM senantiasa konsisten dalam menghasilkan konten agar lebih mudah dalam menemukan jenis konten yang paling cocok dengan audiens mereka.

Setelah mendapatkan hook yang cocok untuk calon konsumen, terdapat runtutan lain yang harus dilakukan, seperti konten harus berisi konsep yang out of the box.

Daniel Mananta yang merupakan presenter dan juga pengusaha menjelaskan bahwa seorang kreator konten mesti jeli memanfaatkan peluang dari hal-hal yang sederhana di sekitar mereka. Konsep yang tidak biasa akan membuat penonton tertarik.

Baca juga: Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas suguhkan dua episode perdana mendebarkan

“Misalnya tadi saat buat konten ada ular lewat. Langsung dimanfaatkan aja jadi properti. Hal-hal seperti ini seharusnya bisa kalian gunakan supaya videonya jadi unik,” ungkap Daniel.

Mengikuti tren yang sedang viral juga menjadi kunci sukses sebuah video mendapatkan tanggapan atau respons dari calon konsumen yang dituju.

“Kalau lagi tren joget viral, bisa dimasukkan ke promosi produk. Tapi tetap harus riset dulu tren apa yang cocok dengan bisnis kalian,” tambah Najla.

Meski demikian, konsep dan juga pengambilan gambar yang estetik turut memberikan andil yang besar agar video lebih mudah untuk mendapatkan tanggapan positif dari calon konsumen.

Baca juga: Shopee hadirkan kompetisi "Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas"

Selain itu, alur yang jelas dan komperhensif juga harus dikedepankan. Sehingga, keunggulan produk, fitur-fitur, sampai harga bisa disampaikan secara singkat tapi tetap mudah dipahami.

Pengusaha UMKM juga bisa menggunakan font yang bersih, ukuran besar, dan warna kontras (misalnya, caption putih bergaris hitam) agar mudah dibaca oleh penonton.

“Visualnya itu harus jelas, kalau mau menjelaskan produk pakai tulisan, harus jelas tulisannya jangan membuat penonton bingung bacanya. Penempatan tulisannya harus hati-hati, jangan menutupi gambar misalnya dan jangan terlalu cepat transisinya,” jelas Lizzie Parra.

Beragam masukan positif dari para dewan juri “Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas” ini bisa menjadi bekal berharga bagi para pengusaha UMKM atau siapapun yang ingin mulai membuat video kreatif untuk menghasilkan cuan.

Baca juga: Shopee selenggarakan reality show berhadiah Rp1 miliar bagi UMKM

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |