Tingkatkan pengalaman berkendara, Mobil BYD adopsi sistem drone DJI

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - BYD bekerja sama dengan DJI, merek drone global ternama, untuk meluncurkan stasiun drone yang dipasang di kendaraan untuk pertama kalinya.

Laman Carnewschina, Selasa, melaporkan bahwa mobil pertama yang mengadopsi sistem ini adalah off-roader Fang Cheng Bao, Bao 8, dengan harga mulai dari 395.800 yuan (Rp893,5 juta). Nantinya, lebih banyak mobil BYD yang akan mendapatkan teknologi ini.

BYD sebelumnya telah mengajukan lisensi penjualan beberapa model dengan stasiun dok drone di atap. Mereka antara lain Yangwang U8, Fang Cheng Bao Bao 5, Bao 8, Titanium 3 (Tai 3), Denza N9, BYD Tang L, dan BYD Sealion 07 DM-i.

Namun, spesifikasi dan fungsi dari sistem drone yang dipasang di kendaraan tersebut tidak diungkapkan. Sekarang, perusahaan secara resmi meluncurkan sistem drone ini.

Bagian utama dari stasiun drone yang dipasang di kendaraan adalah apa yang disebut hanggar di atap. Bentuknya seperti bujur sangkar dengan tepi yang ramping, luas 0,29 meter persegi, dan tinggi 215 mm. Elemen ini memiliki dua pintu dan tiga sensor untuk penentuan posisi.

Baca juga: BYD Sealion 07 DM-i dengan "God's Eye" dan drone debut di China

Fang Cheng Bao, Bao 8, yang dilengkapi awak drone dari DJI. (ANTARA/BYD)

Baca juga: Ekspor dan penjualan kendaraan global BYD melonjak pada Februari 2025

Berkat elemen-elemen tersebut, sistem ini mendukung lepas landas dan mendarat secara dinamis pada kecepatan hingga 25 km/jam.

Drone ini dapat mengikuti kendaraan dengan kecepatan maksimum 54 km/jam. Drone ini dapat secara otomatis kembali ke “hanggar” untuk mengisi daya baterai dalam jarak 2 km. Pengisian daya dari 20 persen hingga 80 persen dalam 30 menit, klaim perusahaan.

Drone ini menyediakan bidang pandang vertikal, sehingga memungkinkan untuk melacak pergerakan kendaraan.

Fungsi lain dari drone ini termasuk perangkat lunak kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dan perangkat lunak penyuntingan gambar dan musik. Drone ini dapat dikontrol dengan Aplikasi Ling Yuan.

Baca juga: Merek premium BYD, Denza, akan masuki pasar Eropa pada April

Menurut perwakilan BYD, sistem ini bertujuan untuk membuat mobil lebih menyenangkan untuk dikendarai.

Stasiun drone BYD & DJI akan tersedia untuk semua merek BYD dengan harga 16.000 yuan (Rp36,2 juta). BYD telah meluncurkan crossover FCB Bao 8 yang dilengkapi dengan sistem ini.

Kisaran harganya adalah 395.800 - 423.800 yuan (Rp893,5 juta - Rp956,7 juta). Mobil off-roader ini memiliki dimensi 5195/1994/1875 mm dengan jarak sumbu roda 2.920 mm.

Kendaraan ini menawarkan ground clearance hingga 310 mm, dan powertrain hibrida plug-in (PHEV) DMO dengan tenaga 550 kW (737 hp).

Kendaraan lain yang dilengkapi dengan sistem drone adalah SUV off-road Yangwang U8 dengan harga 1.096.000 yuan (Rp2,46 miliar). Dimensinya adalah 5.719/2050/1930 mm dengan jarak sumbu roda 3.050 mm.

Jarak ke tanah mencapai 285 mm berkat sistem suspensi hidrolik. Powertrain YangWang U8 terdiri dari empat motor listrik dengan tenaga puncak gabungan 880 kW (1.180 hp) dan torsi puncak 1.280 Nm.

Baca juga: 22 perusahaan platform asuransi gabung asuransi China untuk NEV

Baca juga: BYD kembali beri sinyal bawa mobil hybrid ke Indonesia

Baca juga: Spesifikasi mobil listrik BYD Seal

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |