Jakarta (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kanwil DKI Jakarta dan Banten telah menyerap 45 ribu ton gabah atau 98 persen dari target yang ditetapkan sejak Januari hingga Mei 2025.
"Kami optimistis akan mencapai target 100 persen sampai dengan musim panen berakhir," kata Pemimpin Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta & Banten Bambang Prihatmoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan penyerapan gabah atau beras ini berlangsung selama musim panen raya. Namun, pihaknya akan terus melakukan pembelian gabah atau beras selama terdapat panen pada lokasi-lokasi yang diinformasikan oleh Kelompok Tani, PPL, Dinas Pertanian dan Babinsa.
Baca juga: Bulog serap gabah petani Jakarta dan Banten dengan harga bersaing
Menurut dia, saat ini gudang Bulog menyimpan stok beras cadangan pangan pemerintah (CPP) lebih banyak dari kapasitas simpannya.
Bahkan, stok beras CPP di Bulog cabang Serang dan Lebak dua kali lipat lebih banyak dari kapasitas gudang Bulog
Namun demikian, kondisi ini tidak menjadi masalah karena Bulog dibantu pemerintah daerah setempat, TNI dan BUMN lain untuk penyediaan
tambahan gudang sewa.
"Sinergi ini akan terus dilakukan untuk mendukung tercapainya program swasembada pangan," ucapnya.
Baca juga: Perum BULOG salurkan bantuan pangan tahap III sebanyak 9.478,79 ton
Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten juga mengapresiasi kepada seluruh pemangku kebijakan yang terlibat memastikan bahwa proses penyerapan gabah atau beras dilakukan secara transparan dan efisien.
Sebelumnya, Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten menyerap gabah petani yang ada di Jakarta Utara dan Banten dengan harga bersiang, yakni Rp6.500 per kilogram sebagai bentuk komitmen dalam mendukung Program Asta Cita Pemerintah.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025