Jakarta (ANTARA) - Tim voli putra Jakarta Garuda kalah 0-3 (19-25, 21-25, dan 14-25), melawan tim asal Thailand Nakhon Ratchasima dalam 2025 4th Taichung Win+ Streak Volleyball Invitational Tournament atau Win+ Streak VIT (WSVI) 2025, di Taiwan, Kamis.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, tim yang dihuni anggota tim nasional (timnas) Indonesia U-21 itu harus mengakui keunggulan tim senior dari Negeri Gajah Putih, yang tampil mengesankan.
"Untuk mental, anak-anak sebenarnya sudah ada peningkatan daripada kemarin meski yang dihadapi pemain senior yang kebetulan juara Liga Thailand," kata Asisten Pelatih Nur Widayanto usai laga.
Baca juga: Jakarta Garuda siap bersaing di turnamen voli VIT Taiwan
Ia menjelaskan, secara permainan anak asuhnya tampil lebih bagus saat kalah 0-3 dari tim asal Korea, pada pertandingan pertama yang lalu.
Meski begitu, dia mengakui para pemainnya banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh lawan guna mendulang poin.
"Terutama dari sisi servis dan penerimaan bola pertama, khususnya saat set ketiga," ujar dia.
Pada pertandingan perdana, tim voli putra itu juga terpaksa menderita kekalahan.
Mereka kalah dengan skor 0-3 (17-25, 19-25, dan 18-25) dari tim Korea, Armed Forces Athletic Corps.
Baca juga: Tekuk Popsivo 3-1, Electric PLN jaga peluang ke grand final Proliga
Sementara itu, Jakarta Garuda tergabung dalam grup B bersama klub asal Thailand, Nakhon Ratchasima dan tim tuan rumah Win+Streak dari Taiwan.
Meskipun Jakarta Garuda diperkuat pemain-pemain muda, tim pelatih tidak gentar menghadapi lawan yang mayoritas dihuni pemain senior.
Partisipasi Jakarta Garuda dalam turnamen VIT tersebut menjadi bagian dari rangkaian persiapan menuju Kejuaraan Dunia U-21 yang berlangsung di China, pada Agustus mendatang.
Turnamen internasional itu dinilai menjadi kesempatan penting untuk menambah jam terbang dan pengalaman internasional bagi para pemain muda.
Baca juga: Final four Proliga 2025 masuki putaran penentu di Solo
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025