Tim SAR evakuasi penumpang yacht mati mesin di Nusakambangan

1 month ago 17
Evakuasi dilakukan setelah kami menerima informasi dari Stasiun Radio Pantai Cilacap terkait kapal yacht yang mengalami gangguan mesin di perairan timur Pulau Nusakambangan pada Selasa (29/7) malam

Cilacap (ANTARA) - Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Cilacap berhasil mengevakuasi lima penumpang kapal jenis yacht Arka Kinari yang mengalami mati mesin di perairan timur Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Evakuasi dilakukan setelah kami menerima informasi dari Stasiun Radio Pantai Cilacap terkait kapal yacht yang mengalami gangguan mesin di perairan timur Pulau Nusakambangan pada Selasa (29/7) malam,” kata Kepala KPP Cilacap M Abdullah di Cilacap, Rabu.

Ia mengatakan kapal tersebut diketahui berlayar dari Benoa (Bali) menuju Pacitan (Jawa Timur) sejak hari Senin (21/7). Namun pada Senin (28/7), lanjutnya, kapal tersebut mengalami kerusakan pada mesin, sehingga diputuskan untuk berlayar hingga Cilacap.

Menurut dia, kapal tersebut membawa lima orang terdiri atas empat Warga Negara Asing (WNA) dan satu Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah anak terseret ombak di Pantai Karangpakis

“Mendapati laporan kejadian tersebut Basarnas beserta tim SAR gabungan segera diberangkatkan menuju lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi,” katanya.

Ia mengatakan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh penumpang ke perairan Cilacap dalam keadaan selamat pada Selasa (29/7) sekitar pukul 21.47 WIB.

“Mereka langsung dibawa ke daratan dan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis,” katanya.

Ia mengatakan lima penumpang yang dievakuasi terdiri atas Anestesiana (36) asal Palembang, Steven Andrew Thomas Knapp (38) asal Amerika Serikat, Gregory Todd Eifert Marine (53) asal Spanyol, Yann Willard (53) asal Prancis, dan Bochay Issac Drum (44) asal Amerika Serikat.

Baca juga: Tim SAR selamatkan pemuda yang terjebak arus deras sungai di Banyumas

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |