25 Maret 202526 Maret 2025 | Redaksi Rakyat News | 65 views
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 35;
RAKYATNEWS.CO.ID METRO – Terdakwa kasus pembunuhan Rio Dinata mengaku menghabisi korban Imam Ardiansyah dengan keadaan sadar tidak pengaruh alkohol.
Hal itu terungkap dalam sidang virtual lanjutan di Pengadilan Negeri Metro, Selasa (25/3/2025).
“Apakah terdakwa saat menghabisi korban pada saat itu dalam keadaan sadar atau pengaruh alkohol, ” tanya Jaksa Penuntut Umum?
Terdakwa Rio pun menjawab ia melakukannya dalam keadaan sadar.
Dalam persidangan yang di Ketuai Majelis Hakim Vivi Purnamawati terdakwa saat di mintai keterangan nampak banyak berbohong dan terkesan menutupi keterlibatan kakak kandungnya.
Namun demikian Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum terus menggali dengan pertanyaan yang menjebak terdakwa sehingga terdakwa tidak bisa berkelit lagi.
Selain itu juga Majelis Hakim dan JPU memiliki pertimbangan sendiri jika terdakwa dalam memberikan keterangan berbelat belit.
Sementara Sidang lanjutan dengan agenda pembacaan putusan akan di jadwalkan pada 12 April mendatang sesudah lebaran idul fitri.
Sebelumnya sejumlah fakta dalam persidangan kasus pengroyokan hingga meninggalnya korban mendiang Imam Ardiansyah, mengungkap kebenaran adanya tindakan berencana menghilangkan nyawa seseorang, yang di lakukan oleh terdakwa Rio Dinata bersama kakak kandungnya insial FH yang kini DPO bersama tersangka YO, belum tertangkap pasca kejadian 2024 lalu.
Dalam sidang terbuka, secara virtual yang berlangsung di ruang sidang garuda Pengadilan Negeri Klas 1 B Kota Metro, agenda keterangan saksi saksi. Senin, (17/03/2025).
4 orang saksi dari 9 orang, memberikan keterangan mengungkap ada keterlibatan kakak beradik terdakwa Rio Dinata, sekaligus mengukap pengakuan terjadinya keributan hingga penusukan terhadap korban Imam Ardiansyah. (red)