Mataram (ANTARA) - Seorang ibu asal Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Yuliana (20) bersama ibunya Hadiatullah (53) terpaksa membawa pulang jenazah bayinya dari Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) menggunakan mobil transportasi online, karena tak mampu membayar biaya ambulans yang mencapai jutaan rupiah.
Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman di Lombok Timur, Ahad, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ibu yang membawa mayat bayinya menggunakan transportasi online saat akan naik kapal Ferry di Pelabuhan Khayangan.
"Memang betul ada kejadian itu," ujarnya.
Kejadian itu terungkap, ketika warga tersebut tiba di pelabuhan Kayangan Labuhan Lombok, Ahad ini, dan ditemukan oleh petugas Polsek Kayangan, saat mobil yang membawa jenazah anak korban masuk kapal penyeberangan Kayangan - Poto Tano.
Baca juga: PMI NTB beri penghargaan kepada 21 relawan tsunami Aceh
Baca juga: RSUP NTB siapkan 150 tenaga medis untuk MotoGP Mandalika
"Saat ditemukan jenazah bayi di gendong oleh neneknya, karena tidak diperbolehkan membawa jenazah tanpa mobil ambulans, sehingga kepulangan korban tertunda," katanya.
Selanjutnya pemulangan jenazah bayi tersebut bersama keluarganya difasilitasi petugas Polsek Pelabuhan Kayangan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Labuhan Lombok.
"Jenazah bayi korban itu dibawa pulang menggunakan mobil ambulans Puskesmas Labuhan Lombok," katanya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun wartawan, peristiwa itu bermula pada Jumat (04/04) korban dirujuk dari Puskesmas Seteluk ke RSUP NTB, karena korban melahirkan prematur.
Selanjutnya, setelah mendapat perawatan di RSUP NTB dan korban melahirkan Ahad dini hari, namun bayi yang dilahirkan meninggal dunia.
Kemudian, karena meninggal dunia, pihak keluarga meminta izin ke pihak RSUP NTB untuk membawa jenazah anaknya pulang untuk di makamkan di Sumbawa.
Pihak RSUP NTB membebankan korban untuk biaya transportasi Rp2,6 juta, namun karena tidak mampu membayar, pihak keluarga memilih pulang dan membawa jenazah bayinya menggunakan jasa transportasi online dengan biaya Rp407 ribu.
Setibanya di pelabuhan Kayangan, Ahad, sekitar pukul 16.10 WITA, petugas memeriksa kendaraan yang akan masuk kapal penyeberangan, ditemukan jenazah bayi itu digendong neneknya di dalam mobil oleh petugas.
Pihak petugas Polsek Kayangan berkomunikasi dengan pihak keluarga korban dan terkejut saat mendengar ceritanya, seketika itu petugas membawa jenazah bayi tersebut ke Puskesmas Labuhan Lombok, termasuk berkoordinasi terkait permasalahan tersebut dengan pihak RSUP NTB.
Sementara itu pihak RSUP NTB sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi mengenai masalah tersebut.*
Baca juga: Gubernur Zulkieflimansyah tanggapi utang MGPA Rp7,8 miliar di RSUP NTB
Baca juga: RSUP NTB targetkan bisa operasi bedah jantung secara mandiri 2024
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025