Minum kopi saat perut kosong, apa efek sampingnya?

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Bagi banyak orang, memulai hari dengan secangkir kopi sudah menjadi kebiasaan rutin yang sulit ditinggalkan.

Aroma khas dan sensasi hangat dari kopi seolah menjadi penyemangat sebelum menghadapi aktivitas sepanjang hari. Tak heran jika kopi sering dianggap sebagai teman setia di pagi hari, bahkan sebelum sarapan sekalipun.

Namun, di balik kenikmatannya, kebiasaan minum kopi saat perut masih kosong ternyata menyimpan risiko yang tidak bisa dianggap sepele.

Meski terasa sepele, dampaknya bisa memengaruhi kondisi tubuh dalam jangka panjang. Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai sebelum menjadikan kopi sebagai menu pembuka hari Anda.

1. Meningkatkan produksi asam lambung

Kopi, termasuk yang tanpa kafein, dapat merangsang produksi asam lambung. Ketika dikonsumsi saat perut kosong, asam lambung yang berlebihan dapat mengiritasi lapisan lambung, menyebabkan gejala seperti mulas, mual, dan gangguan pencernaan lainnya. Hal ini dapat memperburuk kondisi seperti sindrom iritasi usus (IBS).

2. Meningkatkan risiko kecemasan dan stres

Kafein dalam kopi merangsang sistem saraf, yang dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Konsumsi kopi saat perut kosong dapat memperburuk efek ini, menyebabkan perasaan cemas, gelisah, dan perubahan suasana hati.

Selain itu, kadar serotonin hormon yang berperan dalam perasaan tenang dan bahagia cenderung rendah di pagi hari, sehingga efek negatif kafein dapat lebih terasa.

3. Mengganggu kadar gula darah

Minum kopi saat perut kosong dapat mengganggu kontrol gula darah. Kafein dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang berperan dalam metabolisme dan pengaturan gula darah.

Peningkatan kortisol yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

4. Mengganggu penyerapan nutrisi

Kopi mengandung senyawa tanin yang dapat menghambat penyerapan nutrisi penting seperti zat besi dan kalsium. Konsumsi kopi saat perut kosong dapat memperburuk efek ini, berpotensi menyebabkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.

5. Meningkatkan risiko dehidrasi

Kafein memiliki efek diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin dan menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Minum kopi saat perut kosong, terutama tanpa asupan cairan lain, dapat meningkatkan risiko dehidrasi, yang dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan gangguan fungsi ginjal.

Rekomendasi konsumsi kopi yang sehat

Untuk mengurangi risiko efek negatif, disarankan untuk mengonsumsi kopi setelah makan atau bersamaan dengan makanan. Cara ini dapat membantu menetralkan asam lambung yang meningkat saat perut kosong serta mengurangi iritasi pada sistem pencernaan.

Selain itu, membatasi konsumsi kopi hingga maksimal 4 cangkir per hari juga penting untuk mencegah efek samping seperti jantung berdebar, gangguan tidur, atau kecemasan. Kafein dalam jumlah berlebihan dapat memberikan tekanan tambahan pada sistem saraf dan metabolisme tubuh.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau mengalami gejala yang tidak biasa setelah mengonsumsi kopi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan saran yang tepat sesuai kebutuhan tubuh dan tetap bisa menikmati kopi dengan aman.

Baca juga: Resmi IPO, saham Fore Coffee stabil di batas atas

Baca juga: Proses IPO Fore Coffee tarik minat 114.873 investor

Baca juga: Survei: Masyarakat dukung pencipta lagu dapat royalti langsung

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |