Tanggapi tantangan Pereira, Ankalaev: Bertaruh dilarang dalam Islam

3 hours ago 1
Sebagai seorang Muslim, anda tahu bahwa bertaruh dilarang dalam Islam,

Jakarta (ANTARA) - Petarung kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Magomedov Ankalaev menanggapi tantangan sang juara divisi Alex Pereira untuk bertaruh senilai 200.000 dolar AS menjelang pertarungan mereka di UFC 313.

"Sebagai seorang Muslim, anda tahu bahwa bertaruh dilarang dalam Islam," tulis Magomedov Ankalaev melalui akun media sosial yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Dalam sebuah video yang diunggah Pereira melalui media sosial, juara asal Brasil itu menantang Ankalaev dan manajernya Ali Abdelaziz untuk bertaruh 200 ribu dolar AS untuk kemenangannya, dengan pihak yang kalah akan menyumbangkan uang tersebut untuk kegiatan amal.

Baca juga: Alex tantang Ankalaev bertaruh 200.000 dolar untuk amal jelang UFC 313

"Saya bertaruh 200 ribu dolar AS untuk disumbangkan pada anak-anak yang membutuhkan, anak-anak penderita kanker," katanya.

Ia melanjutkan, "Banyak orang yang membutuhkan bantuan ini. Karena Ali dan Ankalaev tampaknya yakin 100 persen bahwa mereka akan mengalahkan saya, saya rasa mereka akan menerima tantangan ini".

Menanggapi tantangan itu, Ankalaev pun menjelaskan bahwa bertaruh dilarang dalam ajaran agama Islam.

Ia menjelaskan, sebagai seorang Muslim, setiap tahun harus memberikan 2,25 persen dari kekayaan untuk amal, sebagai salah satu dari lima rukun Islam.

Baca juga: Juara UFC Alex Pereira sebut tak lagi tertarik berlatih bersama Jones

Petarung asal Dagestan, Rusia, itu mengatakan, banyak anak di seluruh dunia membutuhkan bantuan dan banyak hal dapat dilakukan untuk membantu mereka secara diam-diam.

"Kita tak harus mempublikasikannya," katanya.

Ankalaev akan menantang Pereira untuk perebutan gelar juara kelas berat ringan pada UFC 313 di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada 8 April 2025.

Baca juga: UFC umumkan Alex Pereira lawan Magomedov Ankalaev laga utama UFC 313

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |