Jakarta (ANTARA) - Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan lebih 400 juta orang menggunakan moda transportasi umum di DKI Jakarta tersebut pada tahun ini.
"Kalau tahun lalu kami melayani 372 juta pelanggan, tahun ini targetnya tembus di atas 400 juta," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza dalam forum Balkoters Talk, di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Sampai triwulan ketiga sudah 298 juta pelanggan atau penumpang menggunakan Transjakarta (Tj). "Kami optimistis capai target," katanya.
Selain itu, kata Welfizon, pihaknya saat ini juga menyiapkan fase baru menuju "smart mobility" yang merupakan sistem transportasi publik yang terintegrasi, berbasis teknologi dan berorientasi pada warga.
"Kita sudah tidak lagi bicara sekadar busway, tapi bagaimana layanan ini menjadi bagian dari kota cerdas, dimana warga adalah pusatnya. Karena Transjakarta ini bukan hanya 'customer centric', tapi 'citizen centric'," katanya.
Baca juga: Pramono belum bicarakan rencana kenaikan tarif Tj ke DPRD
Baca juga: Transjakarta tambah lagi opsi pembayaran di aplikasi
Ia memaparkan, arah transformasi tersebut akan menjadi fondasi saat Jakarta menjadi kota global.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan bahwa kemajuan sistem transportasi Jakarta saat ini patut diapresiasi karena sudah jauh melampaui beberapa kota besar di Asia Tenggara.
Namun, menurut dia, perlu adanya penyempurnaan menuju Jakarta yang lebih efisien dan manusiawi menjelang usia ke-500 tahun.
"Kami di DPRD tentu saja menyerap aspirasi masyarakat, juga dari Dinas Perhubungan dan Transjakarta, untuk terus memperbaiki sistem transportasi Jakarta," ujar Taufik.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































