Tagana Jabar edukasi pelajar tentang mitigasi bencana alam di Garut

1 day ago 4

Garut (ANTARA) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengedukasi kalangan pelajar berbagai tingkatan sekolah di wilayah selatan Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut agar memiliki pengetahuan tentang mitigasi bencana alam sehingga bisa meminimalisasi risiko bencana.

"Sasarannya ke sekolah-sekolah, ke siswa tentang kebencanaan. Intinya mereka itu harus bisa menyelamatkan diri sendiri sebelum ke orang lain, ketika ada bencana itu tidak usah panik," kata Ketua Forum Komunikasi Tagana Jabar Sana Suntana di Garut, Rabu.

Ia menuturkan kegiatan tersebut melibatkan sejumlah Tagana tingkat kota/kabupaten di Jabar, khususnya daerah sekitar. Selain Tagana Garut, juga Tagana Tasikmalaya, Tagana Ciamis, dan lainnya yang turun mengedukasi pelajar dan masyarakat umum tentang mitigasi bencana.

Kegiatan mitigasi bencana dari Kementerian Sosial itu, kata dia, digelar sejak Senin (13/10) sampai Kamis (16/12) dengan sasaran edukasi kebencanaan sebanyak 10 sekolah di Kecamatan Bungbulang.

"Jadi, siswa ini dapat mengetahui mitigasi kalau terjadi gempa dan bencana lainnya, apalagi di Bungbulang ini rawan longsor," katanya.

Ia menyampaikan, kegiatan tersebut tidak hanya mengedukasi kalangan pelajar, tetapi juga membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) yang memberikan pelatihan tentang mitigasi kebencanaan kepada sukarelawan dari kalangan masyarakat setempat.

Baca juga: Tagana lakukan edukasi mitigasi bencana kepada siswa di Parigi Moutong

Mereka yang tergabung dalam KSB itu, kata dia, akan berperan membantu pemerintah dalam penanganan secara cepat dan tepat khususnya bisa menyelamatkan diri sendiri atau orang lain apabila terjadi bencana alam di daerahnya.

"Kampung Siaga Bencana ini melibatkan masyarakat, dan ini juga edukasi kepada pelajar, ada pelajar, santri," katanya.

Ia menjelaskan alasan memilih daerah Bungbulang karena berdasarkan kajian merupakan daerah yang rawan dilanda bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, dan tsunami karena terdapat pantai selatan Garut.

Adanya ancaman bencana alam, kata dia, maka masyarakat di wilayah Bungbulang harus siap bagaimana menghadapinya, dan upaya penyelamatan diri sendiri maupun membantu orang lain ketika terjadi bencana.

"Di Bungbulang itu kebetulan nantinya bisa menjadi kecamatan penyangga kalau misalkan megathrust terjadi di wilayah pesisir selatan, kemungkinan masyarakat naiknya ke sana ke daerah Bungbulang," katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia yang ikut terlibat dalam kegiatan di Bungbulang menambahkan, jajarannya diperbantukan untuk kegiatan pembentukan KSB dan Tagana Masuk Sekolah di Garut.

Ia menyampaikan, tim Tagana gabungan yang terlibat itu mensosialisasikan tentang potensi kebencanaan, pembentukan KSB, pelatihan, dan uji SOP Kampung Siaga Bencana di Garut, dan akhirnya dapat mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah terjadi bencana.

Baca juga: Tagana Tasikmalaya latih sukarelawan KSB perkuat mitigasi bencana

"Pada intinya kegiatan ini merupakan antisipasi dini agar ketika terjadi bencana dapat meminimalisir korban," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |