Sutradara: Kpop Demon Hunters sulit diadaptasi ke format "live-action"

8 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Sutradara serial animasi KPop Demon Hunters yakni Maggie Kang dan Chris Appelhans mengatakan serial animasi tersebut sulit diadaptasi ke format live-action.

Sutradara Maggie mengatakan format live-action akan sangat menguji kemahiran aktor di kehidupan nyata untuk menyesuaikan diri secara natural dengan gaya dan ekspresi visual suatu karakter animasi yang unik.

"Aktor di kehidupan nyata yang memerankan anggota HUNTR/X dalam serial animasi yaitu Rumi, Mira, dan Zoey akan terasa terlalu membumi. Jadi benar-benar itu tidak akan berhasil untukku," kata Maggie dalam laporan AOL, Sabtu.

Seperti Maggie, sutradara Chris Appelhans menambahkan, adaptasi ke format live-action sering kali terasa kaku dan kurang hidup.

Selain itu, menurut Chris, aktor versi live-action akan sulit untuk menangkap esensi dan energi yang dimiliki oleh karakter dalam serial animasi.

Meski demikian, Maggie dan Chris sepakat bahwa film yang mengangkat kisah para pemburu iblis dan juga para personel grup idola Kpop itu berpotensi untuk dikembangkan.

Baca juga: Ahli ingatkan masyarakat agar tak tiru Kpop Demon Hunters seruput mi

Walau, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari rumah produksi Sony Pictures Animation maupun Netflix mengenai kelanjutan dari serial tersebut.

Di Festival Film Internasional Busan (BIFF) pada September yang lalu, Maggie mengatakan dia dan kolaboratornya masih bersemangat untuk kemungkinan lebih banyak cerita.

"Misalnya, ada cerita apa sehingga gadis-gadis itu datang ke HUNTR/X dan menjadi pemburu iblis? Apa latar belakang masing-masing? Bagaimana mereka bisa terpilih? Seperti apa perjalanannya?," kata Maggie.

"KPop Demon Hunters" masih dapat dinikmati saat ini oleh pemirsa platform siaran berlangganan Netflix.

Baca juga: Soundtrack 'Kpop Demon Hunters' rajai tangga lagu British Top 100

Baca juga: "KPop Demon Hunters" terbanyak ditonton di Netflix, geser "Squid Game"

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |