Sumbar dapat satu tambahan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat

1 month ago 11

Kota Padang (ANTARA) - Provinsi Sumatera Barat mendapatkan satu tambahan daerah dari pemerintah pusat sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat, tepatnya di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Sumbar mendapat tambahan satu lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Setelah Kabupaten Solok dan Kabupaten Dharmasraya, kini Sekolah Rakyat juga akan dibangun di Kabupaten Limapuluh Kota," kata Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy di Kota Padang, Rabu.

Kepastian tersebut diperoleh usai pertemuan antara Wakil Gubernur Sumbar bersama Bupati Limapuluh Kota dan Bupati Solok dengan jajaran Sekretariat Jenderal Kementerian Sosial, serta Direktorat Jenderal Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta pada Selasa (11/11).

Vasko mengatakan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan kementerian teknis menjadi salah satu kunci percepatan program nasional di tingkat daerah. Kehadiran kepala daerah dalam proses koordinasi tersebut bukan hanya sekadar formalitas, tetapi bagian dari langkah konkret dalam memperjuangkan percepatan pembangunan yang menyentuh masyarakat.

Baca juga: Sekolah Rakyat 19 Bantul bangun pendidikan yang memanusiakan

"Daerah harus aktif, komunikatif dan siap bergerak. Semakin cepat menyiapkan dukungan dan lahan, maka semakin cepat pula manfaat program ini dapat dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Safni menyampaikan bahwa penetapan daerahnya sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat akan membuka akses pendidikan yang lebih setara bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.

"Program ini sangat berarti bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera di Kabupaten Limapuluh Kota. Kami siap mendukung penuh agar pembangunan bisa segera dimulai," katanya.

Secara umum, program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah pusat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem terutama yang masuk kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.

Sekolah Rakyat dirancang dengan konsep asrama penuh yang mencakup jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, dimana seluruh biaya pendidikan serta kebutuhan asrama ditanggung negara.

Tambahan informasi, setiap unit pembangunan diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp200 miliar yang mencakup kebutuhan sarana belajar, asrama serta fasilitas penunjang lainnya.

Baca juga: Mensos: 16 ribu laptop sedang didistribusikan ke siswa Sekolah Rakyat
Baca juga: Sekolah Rakyat Sleman bangun karakter dan literasi digital siswa

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |