Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di area Hutan Kota Srengseng, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, pada Kamis.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari mengatakan, keberadaan nyamuk tidak terlepas dari tempat perindukan nyamuk, yakni genangan-genangan air di area Hutan Kota Srengseng (HKS).
“Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus rutin minimal seminggu sekali di Hutan Kota Srengseng diperlukan untuk mengendalikan berkembangbiaknya nyamuk di wilayah tersebut,” kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta.
Menanggapi keluhan Lustam (48), salah satu pengunjung HKS terkait banyak nyamuk yang mengganggu kenyamanannya dan pengunjung lain, Erizon mengungkapkan, pihaknya bersama jajaran kelurahan, Puskesmas setempat dan pengelola HKS sudah mengunjungi serta mengecek area seluas sekitar 15 hektare (ha) itu.
"Hasil pengecekan ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti dan lainnya di beberapa lokasi, utamanya di tempat-tempat penampungan air seperti kolam, pot, galon bekas dan sebagainya," kata Erizon.
Baca juga: DKI siap revitalisasi Hutan Kota Srengseng
Erizon menjelaskan, saluran air yang tidak berjalan dengan baik dengan sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung dapat menimbulkan genangan air di kolam-kolam ikan yang tidak ada ikannya.
Termasuk genangan air di ember-ember toilet, pot berisi tanaman air, tatakan pot tanaman, tempat sampah yang dasarnya tidak berlubang dan tidak bertutup serta terisi air hujan.
"Jenis nyamuk yang berpotensi berkembangbiak di genangan seperti itu, nyamuk Culex, nyamuk Aedes Alpopictus dan nyamuk Aedes Aegypti," kata Erizon.
Jajarannya bekerja keras dengan berbagai upaya atau tindakan pencegahan yang perlu dilakukan adalah rutin dilakukan PSN di HKS.
“Untuk mengendalikan berkembangbiaknya nyamuk, minimal seminggu sekali diadakan PSN 3M plus di Hutan Kota Srengseng," katanya.
Baca juga: Cicipi manisnya madu trigona di Hutan Kota Srengseng
Selain itu, tindakan lainnya yang perlu dilakukan adalah membersihkan saluran air agar lancar dan tidak timbul genangan, membersihkan sampah-sampah yang berpotensi menampung air dan menjadi tempat perindukan nyamuk.
Menurut dia, kolam-kolam buatan yang dibuat sebagai kolam ikan mesti konsisten diisi dengan ikan supaya tidak menjadi tempat perindukan nyamuk. Selain itu pemeriksaan bak air atau ember di toilet, pot tanaman air sebaiknya diisi ikan, pemeriksaan pot yang memakai tatakan.
"Termasuk membersihkan tempat-tempat sampah yang terdapat genangan air hujan, menambahkan tutup tempat sampah dan apabila diperlukan dilaksanakan larvasidasi," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.