Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Muhammad Nuralim memastikan stok elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi di Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu dalam kondisi aman.
"Hasil monitoring lapangan terkait dengan ketersediaan stok tabung elpiji 3 kg di Kelurahan Pulau Panggang dinyatakan aman, dan mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Nuralim di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pendistribusian elpiji 3 kg dari agen ke pangkalan berjalan lancar dan tanpa hambatan. Namun demikian, pihaknya terus memantau dan memastikan tidak ada penimbunan atau praktik penjualan yang dapat mengganggu ketersediaan elpiji.
Baca juga: Datangi pangkalan gas, Wapres: Distribusi Elpiji harus tertib dan adil
"Jumlah kondisi stock aman dengan total 600 tabung yang tersebar di pangkalan, agen, dan warung-warung pengecer di wilayah kelurahan Pulau Panggang," ujarnya.
Saat ini, kata dia, masyarakat masih dapat melakukan pembelian di tingkat pengecer dengan lancar.
Menurut dia, isu kelangkaan dan kenaikan harga elpiji 3 kg yang sempat menimbulkan kegaduhan di masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Kepulauan Seribu, kini mulai mereda.
Nuralim meminta masyarakat untuk tidak panik dan membeli elpiji 3 kg sesuai dengan kebutuhan dan tidak perlu melakukan penimbunan yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan.
Baca juga: Pemprov imbau masyarakat Jakarta tak lakukan "panic buying" LPG 3 kg
"Diharapkan masyarakat bijak dan efisien menggunakan elpiji. Laporkan kejanggalan jika menemukan indikasi penimbunan atau penjualan gas 3 kg dengan harga yang tidak wajar," kata dia.
Sementara itu, agen elpiji di Kelurahan Pulau Panggang, Mitun mengatakan, hingga saat ini tidak ada kelangkaan elpiji di Pulau Panggang.
Bahkan, persediaan elpiji se-Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dipastikan aman, dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Namun, untuk persoalan harga di Kepulauan Seribu itu berbeda dengan Jakarta darat, karena kalau Kepulauan Seribu itu ada biaya transportasi laut," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025