Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyambut baik peluncuran enam program studi baru di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta yang dinilai merupakan solusi untuk menyiapkan talenta digital kompeten dan siap bersaing.
"Enam program studi baru ini bukan hanya sekadar kita menambah program, tetapi juga bagian dari solusi strategis untuk mengatasi kebutuhan skill digital di masa kini dan masa depan," ujar Nezar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Keenam program studi baru STMM Yogyakarta adalah S2 Terapan Kepemimpinan Digital, Profesi Perekayasaan Digital, D4 Teknologi Digital, D4 Layanan Publik Digital, D4 Pengendali Frekuensi, serta D4 Komunikasi dan Media Digital.
Baca juga: Wamenkomdigi sebut pembangunan SDM jawab tantangan di sektor digital
Nezar menekankan pentingnya penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri agar lulusan mampu bersaing di tengah percepatan transformasi digital.
Menurutnya, digitalisasi telah memicu hilangnya lapangan pekerjaan yang bersifat pekerjaan rutin dan menuntut adanya tenaga kerja dengan keahlian digital yang lebih tinggi. Untuk menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan pendekatan dari hulu melalui pendidikan tinggi.
"Kita perlu menjawabnya dari sisi upstream-nya, dari hulunya, yakni menyiapkan tenaga kerja yang lebih terampil dengan kebutuhan skill digital di masa kini dan masa depan," ujar Nezar.
Baca juga: Menkomdigi minta kampus jadi garda terdepan cetak talenta digital
Lebih lanjut, Nezar mendorong penerapan strategi berbasis tiga pilar dalam penyusunan kurikulum, yakni kurikulum berbasis okupasi, sinergi antar kementerian, dan pengembangan keterampilan secara berkelanjutan.
“Ini penting untuk kita tanamkan kepada anak didik kita, kepada mahasiswa kita untuk mendorong budaya belajar seumur hidup, atau lifelong learning. Karena transformasi digital dan kemajuan teknologi ini begitu cepat, dan menuntut setiap individu untuk terus memperbarui keterampilan mereka," ungkapnya.
Nezar meminta para lulusan nantinya tidak hanya memiliki keterampilan dasar, namun juga memiliki kemampuan analitis, berpikir kritis, dan memecahkan masalah.
Baca juga: Telkom latih para guru lewat IDL edisi ke-13, cetak pendidik digital
Pihaknya berharap enam program studi baru ini mampu menarik minat generasi muda dan melahirkan talenta digital berkualitas yang dapat menjadi penggerak transformasi digital nasional.
“Semoga kita bisa mendapatkan bibit-bibit unggul yang antusias, yang mau bekerja keras, dan punya semangat fighting yang tinggi untuk bisa menjadi talenta digital yang tangguh dan mumpuni di masa depan," tandasnya.
Baca juga: Indonesia butuh 12 juta talenta digital dukung teknologi AI
Baca juga: Kemkomdigi cetak talenta digital baru lewat AI Talent Factory
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































