Kemenko PMK optimis Empower Academy berdayakan ekonomi di Malang

2 hours ago 1

Malang (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) optimis program Bentoel Group, Empower Academy mampu memberdayakan ekonomi di Desa Bedali, Lawang, Kabupaten Malang.

"Program ini bukan hanya perayaan hasil panen, tetapi juga wujud nyata dari kemandirian ekonomi desa," kata Asisten Deputi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PMK, Budhi Hidayat Laksana dalam kunjungan kampanye Bangun Bangsa di Kabupaten Malang, Selasa.

Budhi berharap kegiatan ini menunjukkan bahwa desa mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi pemberdayaan.

Salah satunya program Empower Academy yakni Empower Agri, yang menguatkan kapasitas kelompok tani Puspa Agraria dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Puspa Nagari.

"Melalui Empower Academy Kabupaten Malang, para pelaku desa diharapkan mendapatkan pendampingan dalam aspek kewirausahaan, manajemen produksi, pemasaran digital, hingga penguatan jejaring kemitraan," ucapnya.

Baca juga: Bangun Bangsa bekali keterampilan UMKM Jaktim lewat "Empower Academy"

Terlebih, kegiatan ini sejalan dengan kolaborasi sinergi antara pemerintah, lembaga pelatihan dan masyarakat desa yang mampu menciptakan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Diharapkan, dengan adanya panen melon ini mampu meningkatkan kapasitas dan kepercayaan diri petani desa sehingga diharapkan mampu menembus pasar tingkat regional maupun nasional dan menjadi komoditas unggulan desa.

Kemudian, membuka peluang lapangan kerja baru dan mendorong generasi muda desa untuk terlibat dalam sektor pertanian modern.

Empower Academy Kota Malang adalah program bisnis inkubasi dan pendampingan berkelanjutan untuk kapasitas dan keterampilan pengusaha disabilitas di Kota Malang. Setelah berhasil mencetak 24 wirausahawan disabilitas angkatan ke-1.

Pada 2025 Empower Academy membantu 25 peserta disabilitas baru untuk mengembangkan bisnis mereka dan lima peserta angkatan ke-1 untuk masuk ke dalam tahap pengembangan usaha dan bantuan fasilitas produksi (hypercare).

Baca juga: Bangun Bangsa luncurkan "Empower Academy" dukung ekonomi inklusif

Selama enam bulan, para peserta mengikuti berbagai pelatihan pengembangan bisnis, yakni pelatihan legalisasi usaha, penjenamaan dan promosi, strategi penjualan, serta media sosial.

Kemudian, pelatihan manajemen keuangan dan pencatatan penjualan, kunjungan mentor dan temu bisnis.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |