Apriyani/Fadia waspadai reli unggulan ketiga di Kumamoto Masters

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mewaspadai duel reli menghadapi unggulan ketiga dari Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto, pada babak 16 besar Kumamoto Masters Japan 2025 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kamis (13/11).

“Pastinya kami harus siap capek dulu karena pasangan Jepang terkenal dengan permainan reli,” kata Fadia dalam keterangan resmi PP PBSI, Selasa.

Kewaspadaan Apriyani/Fadia muncul setelah memastikan kemenangan pada laga pertama turnamen Super 500 itu melawan ganda tuan rumah lainnya, Sayaka Hirota/Haruna Konishi, dengan 21-12, 21-18.

Apriyani menegaskan ritme permainan Jepang yang khas dengan reli-reli akan menjadi tantangan, terutama karena kondisi arena yang juga menuntut adaptasi ekstra.

“Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan pertama hari ini. Kami menekan dari awal, tidak menurunkan ritme, sambil mencari feeling pukulan karena kondisi lapangan agak berbeda dengan pencahayaan kuning dan angin yang cukup terasa,” kata Apriyani.

Baca juga: Apriyani/Fadia awali Kumamoto Masters dengan kemenangan meyakinkan

Fadia menambahkan persiapan strategi menghadapi unggulan ketiga telah disusun tim pelatih, namun eksekusi di lapangan tetap menjadi kunci.

“Strategi sudah disiapkan dan bersyukur pada laga pertama bisa berjalan efektif,” ujarnya.

Apriyani/Fadia juga mengatakan mendapat tambahan motivasi dari dukungan langsung suporter Indonesia yang hadir di arena.

“Terima kasih tadi ada suporter Indonesia yang hadir, ini jadi motivasi buat kami tampil maksimal,” kata Apriyani.

Laga melawan Fukushima/Matsumoto akan menjadi ujian berat bagi Apriyani/Fadia yang tengah berupaya membangun kembali konsistensi di level Super 500 setelah melewati periode pemulihan dan adaptasi setelah cedera.

Baca juga: Fajar/Fikri absen di Kumamoto Masters 2025 karena kendala visa

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |