Forum Zakat sebut pimpinan BAZNAS harus kompeten dan visioner

1 hour ago 2
...Dengan kepemimpinan yang tepat, BAZNAS dapat tampil sebagai jangkar ekosistem zakat yang modern, transparan, dan berdampak luas bagi umat

Jakarta (ANTARA) - Forum Zakat (FOZ) menyebut para pimpinan Badan Zakat Nasional (BAZNAS) yang nantinya terpilih untuk periode 2025-2030 harus kompeten, visioner dan dapat merangkul semua pihak.

"Semoga ini menjadi titik balik untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan dampak, dan mengonsolidasikan gerakan zakat di Indonesia. Karena itu, FOZ mendorong figur yang kompeten dan berpengalaman," kata Ketua Umum Forum Zakat Wildhan Dewayana dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Wildhan mengatakan calon pimpinan BAZNAS harus memiliki rekam jejak kuat dalam gerakan zakat, berkompetensi, dan berpengalaman memimpin perubahan.

Latar belakang pemimpin yang kuat dinilainya dapat membangun ekosistem zakat, memiliki integritas, dan manajerial yang teruji. Pihaknya mendukung siapapun yang terbukti memiliki kiprah panjang dalam gerakan zakat.

Menurut organisasi yang dipimpinnya, pimpinan BAZNAS ideal adalah individu yang berkomitmen pada penguatan tata kelola, menjunjung integritas, dan berani menghadirkan inovasi.

Baca juga: Baznas salurkan Rp5 miliar untuk berdayakan warga pesisir Indramayu

Pemimpin itu juga harus mampu berkolaborasi bersama LAZ dalam mengonsolidasikan potensi zakat nasional, memperkuat akuntabilitas, serta menghadirkan dampak nyata pada pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan sosial.

Wildhan memberikan contoh Bambang Suherman yang pernah memimpin Forum Zakat selama dua periode serta berkarier sebagai direktur di Dompet Dhuafa dalam bidang komunikasi, pengembangan sumber daya, hingga program.

“Bambang dikenal mendorong kolaborasi lintas sektor dan mengembangkan tata kelola zakat berbasis data serta dampak. Latar belakang pengalamannya yang lebih dari satu dekade berkiprah di Dompet Dhuafa serta memimpin banyak kolaborasi nasional selama memimpin Forum Zakat menjadi modal yang kuat untuk melakukan perubahan di Baznas," katanya.

Tokoh lain yang dijadikannya contoh yakni Sodik Mudjahid yang telah lama berkecimpung dalam isu sosial dan keagamaan.

Pengalaman Sodik sebagai anggota DPR RI Wakil Ketua Komisi VIII yang membidangi agama dan sosial memberi nilai tambah karena memiliki pemahaman mendalam khususnya terkait fikih, literasi dan regulasi Zakat.

Baca juga: Kemenag-Baznas beri pinjaman lunak lewat masjid guna cegah pinjol

"Kedekatan dengan proses kebijakan akan memperkuat sinergi program zakat dengan agenda pembangunan nasional,” ujar dia.

Ia juga mendukung proses seleksi yang profesional, transparan, dan akuntabel. Dukungan yang diberikan tidak berpijak pada kepentingan kelompok, melainkan prinsip profesionalisme.

Forum Zakat berharap hasil seleksi tahun ini dapat melahirkan pimpinan BAZNAS yang membawa semangat baru. Figur yang tidak hanya memperbaiki tata kelola, tetapi juga memperkuat kolaborasi dengan OPZ di seluruh tingkatan serta memastikan keberlanjutan program pemberdayaan dengan dampak yang terukur.

“Dengan kepemimpinan yang tepat, BAZNAS dapat tampil sebagai jangkar ekosistem zakat yang modern, transparan, dan berdampak luas bagi umat,” ucapnya.

Baca juga: FOZ komitmen perluas dampak zakat jadi energi perubahan sosial

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |