Stasiun Rangkasbitung Lebak terapkan alur baru penumpang KA lokal

2 hours ago 2
Ini memastikan mobilitas harian dalam membawa hasil bumi dapat dilakukan secara aman dan terfasilitasi

Serang, Banten (ANTARA) - Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, bersama operator menyosialisasikan penerapan alur baru penumpang kereta api (KA) lokal di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Kepala BTP Kelas I Jakarta Ferdian Suryo Adhi Pramono, melalui zoom meeting di Serang, Rabu, mengatakan bahwa penataan area layanan KA lokal tersebut dirancang untuk memberikan ruang gerak yang lebih nyaman bagi para pelaku usaha mikro.

"Ini memastikan mobilitas harian dalam membawa hasil bumi dapat dilakukan secara aman dan terfasilitasi," kata Ferdian.

Menurut Ferdian, para pelaku usaha mikro yang memanfaatkan moda transportasi ini untuk distribusi logistik memerlukan akses yang tertib.

Oleh karena itu, skema alur baru diselaraskan dengan fasilitas modern stasiun guna mengefisienkan pergerakan, terutama pada jam-jam sibuk.

Layanan KA Petani-Pedagang ini diharapkan terus menjadi solusi transportasi yang efisien dengan tarif terjangkau untuk mendistribusikan produk pertanian dari wilayah Lebak ke pusat perdagangan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Provinsi Banten.

Secara teknis operasional, BTP Jakarta telah mengatur pembagian jalur yang lebih teratur di Stasiun Rangkasbitung.

Jalur 2 kini dikhususkan untuk KA Lokal (termasuk KA Merak-Rangkasbitung), jalur 3 untuk kereta barang, jalur 4 dan 5 untuk operasional KRL, serta jalur 6 hingga 9 disiapkan sebagai area parkir kereta.

"Pengembangan Stasiun Rangkasbitung sendiri dilakukan untuk mengakomodasi lonjakan pengguna jasa, dengan kapasitas pelayanan yang meningkat signifikan menjadi 83.000 penumpang per hari dari sebelumnya 26.000 penumpang," katanya.

Hingga saat ini, progres pembangunan fisik fasilitas inti stasiun tercatat telah mencapai 95,84 persen. Fasilitas yang meliputi 7 lift, 5 eskalator, 15 gate tiket otomatis, serta fasilitas ramah disabilitas ini ditargetkan beroperasi penuh pada akhir 2025.

BTP Jakarta bersama PT KAI dan PT KCI pun gencar menyosialisasikan perubahan alur ini agar penumpang, khususnya para petani dan pedagang, dapat beradaptasi dengan akses masuk dan keluar stasiun yang baru demi kenyamanan bersama.

Baca juga: KAI luncurkan kereta khusus petani-pedagang jalur Merak bulan ini

Baca juga: KAI: Pembangunan Stasiun Jatake terintegrasi dengan pusat perbelanjaan

Baca juga: KAI pulihkan layanan di Sumut dan Sumbar, mobilitas pelanggan lancar

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |