Staf PBB di Gaza kelaparan akut akibat Israel larang masuk bantuan

1 month ago 20

Istanbul (ANTARA) - Warga Palestina di Gaza, termasuk staf PBB, jatuh pingsan akibat kelaparan parah, dan anak-anak serta mereka yang berkebutuhan khusus sekarat akibat malnutrisi berat, demikian lapor Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Rabu.

"Orang-orang Gaza, termasuk staf UNRWA, jatuh pingsan karena kelaparan ekstrem dan rasa lapar yang sangat parah," ujar badan tersebut melalui X.

"Anak-anak dan orang dewasa meninggal akibat malnutrisi berat. Mereka sengaja dibiarkan kelaparan," lanjutnya.

Badan itu menambahkan bahwa pihaknya saja memiliki ribuan truk di negara tetangga menunggu izin masuk ke Gaza, yang dilarang oleh pihak berwenang Israel sejak Maret.

"Pengepungan harus diakhiri sekarang agar bantuan kemanusiaan penyelamat jiwa dapat masuk," kata UNRWA.

Sebelumnya pada Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah yang meninggal akibat kelaparan akut dan malnutrisi sejak Oktober 2023 telah bertambah menjadi 101, termasuk 80 anak-anak, setelah kematian 15 warga Palestina yang terdiri dari empat anak-anak dalam 24 jam sebelumnya.

Pada Minggu, Kantor Media Pemerintah di Gaza memperingatkan bahwa wilayah tersebut berada di ambang "kematian massal" setelah lebih dari 140 hari berturut-turut perbatasan ditutup.

Sejak 2 Maret, Israel telah menunda pelaksanaan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas serta menutup perlintasan perbatasan Gaza, sehingga truk-truk bantuan kemanusiaan terlantar di sepanjang perbatasan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: UNRWA desak Israel buka akses, persediaan bantuan untuk Gaza menumpuk

Baca juga: UNRWA kecam rencana Israel pindah paksa warga Gaza ke kamp konsentrasi

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |