Cerita Yono Bakri, Arif Brata, Reinold Lawalata syuting "Gak Konek"

5 hours ago 4
Siapa yang sangka ya muka-muka kayak gini bisa berkarya di Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Aktor kenamaan di Indonesia Marthino Lio baru-baru ini membuat gebrakan dengan menjalani debut penyutradaraan melalui web series bertajuk "Gak Konek".

Serial bergenre Adventure Comedy ini tak hanya menjadi ajang promosi wisata DKI Jakarta, tetapi juga panggung bagi talenta-talenta Stand Up Comedian Indonesia yang lama menjadi sorotan di dunia hiburan, diwakili oleh tiga aktor utamanya: Arif Brata, Reinold Lawalata, dan Yono Bakri.

Bagi ketiga aktor tersebut, proses syuting "Gak Konek" yang sebagian besar dilakukan pada bulan Agustus 2025 terasa jauh dari beban pekerjaan.

Mereka menyebutnya sebagai "liburan berbayar" karena mengambil lokasi di sejumlah destinasi wisata ikonik Provinsi DKI Jakarta, mulai dari keindahan alami Kepulauan Seribu hingga denyut urban kawasan Blok M.

Baca juga: Marthino Lio debut jadi sutradara, garap "web series" tentang Jakarta

Percaya Marthino Lio

Keputusan Reinold Lawalata untuk bergabung dalam proyek ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap visi penyutradaraan Marthino Lio.

Reinold mengaku langsung menyanggupi tawaran tersebut, bahkan sebelum menerima skrip cerita. "Belum dikirim skripnya, saya udah bilang, aku mau Bang," ujar Reinold.

Senada dengan Reinold, Arif Brata menyampaikan penghormatannya pada sosok Lio di balik layar.

"Saya melihat Bang Marthino Lio sangat berbakat sekali di dunia perfilman Indonesia, sangat berpengaruh sekali. Dia membawa cerita ini juga sangat fresh, memperkenalkan tentang Jakarta," tutur Arif. Ia menambahkan bahwa melihat deretan cast yang merupakan teman-teman sejawat semakin memantapkan keputusannya.

Lio sendiri sebelumnya telah menjelaskan bahwa ide menyutradarai "Gak Konek" berawal dari ketidaksengajaan. Ia awalnya hanya diminta rumah produksi untuk merekomendasikan sutradara lain.

Namun, karena jadwal para sineas yang disodorkan memiliki keterbatasan atau tidak cocok, Lio melontarkan ide spontan untuk menggarapnya sendiri.

"Saya nyeletuk apa saya saja yang nge-direct, eh dijabanin, saya bingung," kenangnya.

Keterlibatan penuh Lio ini, sebagai aktor pendukung sekaligus pengarah produksi, memberikan suasana kerja yang dinamis.

Proses kreatif web series ini juga didukung oleh naskah yang ditulis oleh Ari Kriting, yang juga berperan penting dalam memberikan masukan untuk pemilihan aktor.

Proses syuting serial ini berlangsung sangat cepat, yakni hanya dalam waktu lima hari, berkat kerja keras Director of Photography Umar Setyadi dan asisten sutradara (Astrada) yang kuat, Imaniar Octaviani yang membantu memecah pekerjaan secara efisien.

Web series "Gak Konek" sendiri akan ditayangkan dalam tiga episode, dengan durasi masing-masing antara 20 hingga 25 menit.

Baca juga: Perbedaan "Sore: Istri dari Masa Depan" versi film dan web series

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |