Jakarta (ANTARA) - Komunitas Srikandi Berkarya menggelar diskusi seputar pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan sekaligus meluncurkan program unggulan Sekolah Kepemimpinan Perempuan (SKP) sebagai wadah pemberdayaan, diskusi, edukasi dan kolaborasi bagi perempuan.
Pendiri Srikandi Berkarya Amira Widya Damayanti mengatakan kegiatan diskusi hari itu menjadi bagian dari perayaan anniversary pertama komunitas tersebut sekaligus peringatan Hari Perempuan Internasional (IWD) 2025 yang selalu diperingati pada tanggal 8 Maret.
“Kami tidak hanya berkumpul untuk acara Stravo: Srikandi Talks and Revolution 2025. Namun, juga merayakan satu tahun perjalanan Srikandi Berkarya, sebuah komunitas yang lahir dari meja diskusi kecil, namun dengan mimpi yang sangat besar bahwa perempuan tidak hanya mampu bermimpi, namun juga mampu memimpin,” kata Amira secara daring dalam diskusi bertajuk Mewujudkan Srikandi Bangsa Berdaya: Saatnya Perempuan Berani Memimpin di Wisma Teater Kemenpora, Jakarta pada Sabtu.
Sebagai komunitas pemberdayaan perempuan yang mendorong ruang inklusif bagi perempuan muda akar rumput, ia mengatakan Srikandi Berkarya menyediakan wadah untuk mendorong pemberdayaan perempuan di berbagai sektor melalui program-program nyata berdampak langsung.
Dengan pendekatan berbasis literasi digital, peningkatan keterampilan, dan advokasi kesetaraan, termasuk sesi diskusi hari itu, Amira berharap komunitas Srikandi Berkarya dapat membuka akses bagi perempuan untuk mendapatkan wawasan dan keahlian yang diperlukan dalam dunia akademik, profesional, maupun kewirausahaan.
“Lebih dari sekadar komunitas, Srikandi Berkarya adalah ekosistem yang menciptakan pemimpin-pemimpin perempuan masa depan,” imbuhnya.
Sesi diskusi hari itu juga menjadi momentum peluncuran Sekolah Kepemimpinan Perempuan (SKP), sebuah program inkubasi kepemimpinan yang dirancang untuk membangun kapasitas perempuan muda dalam mengambil peran strategis di masyarakat.
“SKP bertujuan untuk menciptakan jejaring pemimpin-pemimpin perempuan yang inklusif, mendorong kesetaraan gender, dan dapat menjadi representasi perempuan di berbagai sektor secara substantif (beyond symbolic),” kata Amira.
Ia meyakini dengan semangat srikandi modern, komunitas Srikandi Berkarya terus bergerak untuk memastikan perempuan Indonesia tidak hanya menjadi bagian dari perubahan, tetapi juga pemimpin yang memegang kendali atas masa depan masing-masing.
Baca juga: Srikandi Berkarya rayakan Hari Ibu dengan lokakarya
Baca juga: Srikandi Berkarya gelar diskusi bahas ruang digital untuk perempuan
Baca juga: Srikandi Berkarya ajak pemudi bangun negeri
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025