Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) memenuhi persyaratan Pemerintah Indonesia untuk menyediakan fasilitas pendukung logistik yang tersertifikasi halal untuk penyimpanan dan distribusi barang konsumsi dan bahan baku halal.
SPSL merupakan subholding dari BUMN Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang logistik dan hinterland development.
Direktur Komersial dan Teknik SPSL Ruri I. Rachmaputri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan, adanya sertifikasi halal pada fasilitas gudang pendingin dan jasa distribusi tersebut menunjukkan komitmen SPSL untuk menyediakan layanan logistik yang cepat, aman, efektif, dan efisien sekaligus menjaga kehalalan produk selama masa penyimpanan dan pendistribusian.
"Sebagai pelaku industri rantai pasok logistik (supply chain), sertifikat halal yang kami peroleh dalam layanan gudang pendingin dan transportasi menjadi nilai tambah bagi kami dalam menyediakan layanan end-to-end bagi semua pelanggan, terutama untuk produk konsumsi atau bahan baku yang perlu dijaga kehalalannya," ujar Ruri.
Adapun, Halal Logistic dan Cold Storage (HLC) yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara saat ini telah memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan juga Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Langkah itu menegaskan komitmen SPSL untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan jaminan produk halal. Melalui anak usahanya yang bergerak dalam bidang usaha logistik, PT Multi Terminal Indonesia (MTI), SPSL menyediakan fasilitas penyimpanan (cold storage) dan jasa transportasi yang tersertifikasi halal dari LPPOM MUI dengan nomor 00410261031024 serta dari BPJPH dengan nomor ID00410020530381024.
Ruri menjelaskan, layanan HLC itu mencakup area cold storage seluas 3.600 m2, lapangan penumpukan non-TPS seluas 11.708 m2. Fasilitas cold storage itu memiliki 23 chamber, terdiri atas 14 unit freezer, delapan unit chiller, dan satu unit cooler, yang menggunakan teknologi pendingin ramah lingkungan serta dilengkapi dengan sistem pengaturan dan pemantauan suhu secara otomatis berbasis digital.
Untuk proses distribusi, HLC memiliki 60 unit kendaraan yang terdiri atas empat unit reefer truck, 28 unit mobil wing box dan 28 unit truk, di mana seluruhnya telah mendapat sertifikasi halal.
"Cold storage kami dilengkapi dengan teknologi pendingin ramah lingkungan serta menggunakan peralatan dan perlengkapan berstandar food-grade. Melalui sistem logistik halal yang terintegrasi ini, kami mendukung dan menjamin kenyamanan dan keamanan bagi konsumen Muslim khususnya, untuk mengurangi risiko kontaminasi dan sekaligus meningkatkan daya saing produk halal di pasar global," ucap Ruri.
SPSL, kata dia, terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang sejalan dengan program pemerintah, yakni mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri produk halal.
"Hal ini tentunya, kami perlu kolaborasi dan sinergi bersama seluruh stakeholder terkait dengan melibatkan peran pemerintah, asosiasi, pelanggan, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bahu membahu menciptakan ekosistem halal yang berdaya saing," tuturnya.
Hingga November 2024, kinerja produksi operasional cold storage MTI tercapai sebesar 11.794 ton atau terealisir 144 persen di atas realisasi pada periode yang sama pada 2023.
Peningkatan itu merupakan hasil dari berbagai transformasi, inovasi, dan standardisasi operasi yang dilakukan oleh perusahaan secara konsisten serta menunjukkan tingginya minat konsumen pada penggunaan fasilitas gudang dan layanan distribusi yang halal.
Salah satu pelanggan, Yudha Santika dari PT Suri Nusantara Jaya mengapresiasi atas layanan gudang dan distribusi halal logistik.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025