Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margomulyo di Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengandalkan pasokan bahan pangan dari petani dan pelaku usaha lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kami memastikan bahan pangan yang digunakan di dapur kami berasal dari petani dan pelaku usaha lokal, sehingga tidak hanya mendukung gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat ekonomi desa," ujar Kepala SPPG Margomulyo Joni Prasetyo di Yogyakarta, Jumat.
Dengan menggandeng Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (Bumkalma), SPPG Margomulyo memproduksi sekitar 3.941 porsi makanan bergizi setiap hari.
Penerima manfaatnya meliputi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak di 24 sekolah, mulai dari Satuan PAUD Sejenis (SPS) atau Kelompok Bermain (KB), SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Seluruh kegiatan dapur SPPG, kata Joni, dimulai sejak dini hari agar makanan yang dikirim tetap dalam kondisi segar dan aman untuk dikonsumsi.
Proses memasak dimulai dari pukul 02.00 WIB dengan tenaga kerja dibagi dalam sistem kerja yang jelas mencakup penerimaan bahan, pengolahan, hingga pengepakan.
Baca juga: Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
"Kami juga bekerja cepat, disiplin, dan sesuai SOP agar makanan yang dikirim benar-benar aman dan bergizi," kata Joni.
Dia menyebut sebanyak 50 tenaga kerja yang telah terlatih mengelola dapur SPPG Margomulyo terdiri atas ahli gizi, staf pengolah makanan, dan masyarakat sekitar yang telah mengikuti pelatihan keamanan pangan dan higienitas dari Dinas Kesehatan Sleman.
Dalam penyediaan bahan baku, SPPG Margomulyo bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi lokal, serta memasok langsung dari petani dan pasar di wilayah Seyegan, Sleman.
Menurut Joni, kolaborasi dengan mitra lokal tersebut menjaga ketersediaan bahan baku sekaligus mengoptimalkan proses produksi makanan bergizi.
Dia memastikan menu harian menyesuaikan pedoman gizi seimbang dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan Dinas Kesehatan Sleman. Setiap hidangan dihitung kandungan gizinya, mencakup protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan serat.
Baca juga: SPPG Laladon Bogor selektif pilih bahan baku agar MBG aman dikonsumsi
"Program ini bukan sekadar kegiatan dapur, melainkan juga langkah bersama dalam menjaga kualitas gizi anak-anak. Setiap menu telah melalui standar kesehatan, yang tercapai berkat kerja keras dan dedikasi banyak pihak," ujar Joni.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.