SPPG di Bangkalan mulai beroperasi, siapkan MBG untuk 3.999 orang

4 weeks ago 11
Jadi, mulai sore ini dapur telah beroperasi, dan besok distribusi makanan bergizi akan menjangkau 3.999 penerima manfaat, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, siswa TK hingga SMA, serta santri pondok pesantren

Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, guna menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah itu.

Bupati Bangkalan Lukman Hakim mengatakan SPPG itu sebagai bagian dari program nasional percepatan penanganan masalah gizi, sehingga keberadaan SPPG sangat dibutuhkan.

"Program MBG merupakan prioritas pemerintah pusat yang harus dioptimalkan di daerah," katanya saat meresmikan pengoperasian SPPG di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Senin.

Menurutnya, dapur SPPG tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas gizi anak-anak, namun harus menjadi motor penggerak perekonomian lokal.

Baca juga: Pemerintah tambah dapur MBG di Bangkalan

SPPG yang diberi nama JK Resto itu dilengkapi dengan infrastruktur memadai, sumber daya manusia yang terlatih, serta dukungan dana yang cukup.

"Jadi, mulai sore ini dapur telah beroperasi, dan besok distribusi makanan bergizi akan menjangkau 3.999 penerima manfaat, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, siswa TK hingga SMA, serta santri pondok pesantren," kata Bupati Lukman Hakim.

Harapannya, kata dia, bahan baku yang digunakan di SPPG benar-benar diserap dari masyarakat, khususnya petani lokal.

Ke depan, lanjutnya, pemerintah akan mendorong agar gabah dan beras hasil panen masyarakat Bangkalan tidak banyak dijual keluar daerah, melainkan bisa diproses dan dimanfaatkan di wilayah itu.

Baca juga: Menko Muhaimin targetkan 118 SPPG pesantren di Kabupaten Bangkalan

"Dengan adanya SPPG perputaran ekonomi akan semakin luas, sekaligus menjadi identitas baru bagi perekonomian Bangkalan,” kata Bupati Lukman Hakim.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga meninjau langsung fasilitas dapur JK Resto. Ia menyebut sarana yang tersedia sudah lengkap dan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN), baik dari sisi pengelolaan maupun sanitasi.

Sementara itu Ketua SPPG Bumianyar As’ariadi mengatakan kehadiran dapur SPPG itu membawa dampak positif bagi masyarakat. Selain membantu pemenuhan gizi, SPPG juga menyerap tenaga kerja, terutama dari kalangan milenial.

“Alhamdulillah, dengan adanya SPPG ini bisa memberikan lapangan pekerjaan. Selain itu, bahan baku yang digunakan juga berasal dari produk lokal, seperti telur dan hasil pertanian masyarakat sekitar. Jadi manfaatnya ganda bagi ekonomi dan pemenuhan gizi,” katanya.

Baca juga: Khofifah tinjau pelaksanaan program MBG di Bangkalan

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |