Jakarta (ANTARA) - Platform e-commerce Shopee turut mendukung Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi Pesantren yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) melalui kegiatan pelatihan digital bertajuk Shopee Barokah.
Director of Public Policy Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo menyampaikan bahwa pelatihan digital Shopee Barokah diberikan kepada ratusan santri di Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon Semarang, Jawa Tengah.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital sehingga dapat menciptakan kemandirian ekonomi dari pondok pesantren di Indonesia.
"Kami mendukung inisiatif Kemenko PM dalam program memberdayakan santri melalui pelatihan digital di Shopee untuk mendukung kemandirian ekonomi para santri dan pondok pesantren di Indonesia," kata Radityo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Radityo menjelaskan, ratusan santri mendapatkan pelatihan digital dari trainer seputar optimalisasi produk dan toko hingga pemanfaatan fitur-fitur promosi dan kampanye.
Adapun edukasi mengenai optimalisasi performa toko di platform ecommerce, meliputi cara pengaturan toko, mengatur tampilan foto produk, hingga mengatur informasi esensial di toko yang dapat menarik minat pembeli.
Baca juga: Shopee gandeng BPJPH fasilitasi UMKM sertifikasi Halal
Selanjutnya, para santri juga mendapatkan edukasi seputar cara efektif menggunakan fitur promosi, seperti Iklan, Shopee Live, serta Shopee Video hingga pemanfaatan kampanye tanggal kembar untuk meningkatkan visibilitas toko dan meningkatkan potensi penjualan.
Tidak hanya itu, program Shopee Barokah juga menghadirkan etalase spesial 'Koleksi UMKM Santri Indonesia'.
Ilustrasi kegiatan pelatihan digital Shopee Barokah. (ANTARA/HO-Shopee Indonesia)Menurut Radityo, etalase ini menjadi kanal pemasaran khusus yang mempromosikan produk-produk dari usaha pondok pesantren dan santri agar mendapatkan visibilitas yang lebih besar dan membantu menjangkau pasar yang lebih luas.
Ia menambahkan, Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dunia, merupakan modal utama untuk menjadikan Indonesia tidak hanya pasar tetapi juga produsen dan pemain utama industri halal global.
"Kami berharap para santri bisa semakin beradaptasi dan tumbuh bersama dalam ekosistem digital. Tahun lalu, kami menggelar program Santri Siap Ekspor Bersama Shopee yang telah memfasilitasi 1.400 santri untuk mengembangkan bisnis mereka hingga mengekspor produk,” kata Radityo.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pemberdayaan masyarakat yang efektif dapat dimulai dengan membangun ekosistem ekonomi yang sehat, salah satunya melalui keterlibatan para santri dan pondok pesantren.
Muhaimin mengatakan, pemerintah harus berkolaborasi dengan semua pihak termasuk dunia industri, pelaku bisnis, dan semua pihak yang bisa menjadi bagian dari agen pemberdayaan.
"Dalam membangun ekosistem inilah pemerintah tidak mungkin sendiri. Maka dari itu kami apresiasi berbagai pihak, seperti Shopee yang mau bergabung untuk ikut mendukung upaya pemberdayaan masyarakat ini," kata Muhaimin.
Baca juga: Ribuan produk dari santri siap dibawa ke pasar dunia
Baca juga: Gandeng PBNU, Shopee Barokah siapkan program ekspor untuk 1.000 santri
Baca juga: Shopee Barokah bagi-bagi daging kurban sapi limosin bersama LAZISNU
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































