Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertemu dengan pegawai Sekretariat Kabinet dan menyemangati mereka saat kembali berkantor di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Jumat, setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto melawat ke beberapa negara selama 15 hari.
Dalam pertemuannya dengan jajaran pegawai Sekretariat Kabinet, Seskab Teddy juga menyampaikan sejumlah capaian yang dihasilkan dalam lawatan luar negeri Presiden Prabowo ke Arab Saudi, Brazil, Belgia, Prancis, dan Belarusia.
“Sekembalinya dari mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa, Seskab Teddy Indra Wijaya kembali bersilaturahmi dengan jajaran pegawai di Gedung Sekretariat Kabinet,” demikian siaran resmi Sekretariat Kabinet yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Seskab: Kecakapan negosiasi Prabowo tunjukkan kepiawaian pemimpin
“Kepada para pegawai, Seskab menyampaikan sejumlah capaian konkret dari lawatan tersebut, temu sapa, dan tanya jawab dengan seluruh pegawai, termasuk menyapa enam petugas haji yang baru kembali bertugas serta empat pegawai yang lulus beasiswa kuliah di luar negeri,” sambung siaran resmi yang sama.
Dalam pertemuannya dengan jajaran pegawai Sekretariat Kabinet, Seskab Teddy juga mengingatkan mereka untuk terus berdoa, giat bekerja, dan aktif membangun kerja sama.
“Kita adalah satu tim saat ini,” kata Seskab Teddy kepada para pegawai Sekretariat Kabinet.
Presiden Prabowo, yang didampingi oleh Seskab Teddy, memulai rangkaian lawatan luar negerinya pada 1 Juli, dan tiba di tanah air pada 16 Juli. Di Jeddah, Arab Saudi, yang menjadi tujuan pertama dalam rangkaian lawatan luar negeri itu, Presiden Prabowo bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) di Istana Al-Salam.
Baca juga: Seskab: Presiden tamu kehormatan Hari Bastille bukti RI berpengaruh
Kemudian, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungan luar negerinya ke Rio de Janeiro, Brazil, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, dan ke Brazilia untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Kepresidenan Brazil Palácio do Planalto.
Dari Brazilia, Presiden Prabowo beserta rombongan melanjutkan lawatan ke Brussels, Belgia. Di Brussels, Presiden bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa António Costa, dan Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie.
Di Markas Uni Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels, Presiden Prabowo dan Presiden von der Leyen mengumumkan tercapainya kesepakatan politik yang menandakan rampungnya negosiasi perjanjian ekonomi komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA) setelah keduanya berunding selama kurang lebih 10 tahun.
Dari Brussels, Presiden Prabowo lanjut ke Paris, Prancis, untuk menghadiri parade militer Hari Bastille sebagai tamu kehormatan atas undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Presiden Prabowo pun menjadi Presiden RI pertama yang mendapatkan undangan itu dan hadir sebagai tamu kehormatan dalam peringatan hari nasional Prancis.
Selepas merampungkan agenda resminya di Paris, Presiden bertolak menuju Belarusia, dan diterima oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di kediamannya. Presiden Lukashenko menyebut Presiden Prabowo merupakan pemimpin negara ketiga yang diterima di kediamannya setelah Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo pun mengundang Presiden Lukashenko untuk berkunjung ke Indonesia.
Baca juga: Seskab: Lawatan Presiden Prabowo di Eropa hasilkan capaian historis
Baca juga: Seskab: Presiden ratas bersama tujuh menko di sela-sela lawatan Belgia
Baca juga: Seskab Teddy: I-EU CEPA membuka seluas-luasnya akses RI ke Eropa
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
