Seorang Atlet Asian Para Games 2018 ikut latihan barista PPKD Jaktim

2 days ago 8
terdapat kejuruan lain di PPKD Jakarta Timur untuk penyandang disabilitas yakni marketing digital

Jakarta (ANTARA) - Atlet Asian Para Games 2018, Retnowati Sibarani (59) mengikuti pelatihan barista (pembuat kopi) bersama 20 penyandang disabilitas di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur (Jaktim).

Retnowati mengungkap dirinya tertarik mengikuti pelatihan untuk mengasah keterampilan dan membuka usaha warung kopi.

"Motivasi saya mengikuti pelatihan ini, saya ingin punya usaha, membuka usaha sendiri, karena tidak semua orang mau menerima penyandang disabilitas sebagai tenaga kerja," kata Retnowati di PPKD Jakarta Timur, Kamis.

Baca juga: Jaktim berikan pelatihan barista untuk 20 disabilitas

Retnowati menjelaskan meskipun pemerintah sudah memberikan imbauan agar perusahaan menampung pekerja disabilitas, tetapi dirinya tetap ingin membuka usaha untuk kehidupan jangka panjang.

"Memang ada imbauan dari pemerintah tapi itu belum merata, tetapi kalau bisa usaha sendiri bisa menghidupi diri sendiri, bisa untuk keluarga dan mungkin bisa untuk orang lain," ujar Retnowati.

Meski begitu, hingga saat ini Retnowati masih aktif menjadi atlet cabang olahraga bowling dan lawn bowls.

Baca juga: Pelatihan MTU diprioritaskan untuk kawasan kumuh

"2018 saya ikut lawn bowls meraih medali perak Asia Para Games di Jakarta, kemarin Peparnas di Solo ikut dapat medali perunggu mewakili Jakarta," ucap Retnowati.

Retnowati mengucapkan terima kasih kepada PPKD Jakarta Timur yang sudah memberikan kesempatan untuk disabilitas menggali ilmu dan keterampilan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada PPKD Jaktim mengadakan fasilitas untuk disabilitas untuk bidang barista. Saya mengharapkan kejuruan lainnya yang bisa untuk disabilitas, agar bisa lebih banyak lagi," kata Retnowati.

Baca juga: Puluhan pelaku tawuran di Jaktim ikuti pelatihan kerja

PPKD Jakarta Timur memberikan pelatihan barista untuk 20 penyandang disabilitas yang ingin mengasah keterampilan baru di lapangan pekerjaan.

"Alhamdulillah kita sudah mulai lagi untuk kegiatan kejuruan khusus kelas disabilitas. Ini perlu dicatat. Angkatan kedua ini ada 20 orang untuk kegiatan kejuruan disabilitas yaitu barista," kata Kepala PPKD Jakarta Timur Teguh Hendarwan usai membuka program pelatihan kerja reguler angkatan II di Gedung PPKD, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (16/4).

Teguh menyebut, terdapat kejuruan lain di PPKD Jakarta Timur untuk penyandang disabilitas yakni marketing digital.

Sarana dan prasarana di PPKD juga mendukung dan memudahkan disabilitas memahami setiap materi dan praktik pelatihan.

"Kita juga punya juru bicara bahasa isyarat. Nah itu yang memberikan informasi. Lalu ada gedung yang kita khususkan untuk disabilitas learning center," ujar Teguh.

Adapun PPKD Jakarta Timur menargetkan jumlah peserta pelatihan kerja pada 2025 sebanyak 2.000 orang, dan diantaranya terdapat peserta tambahan yang merupakan para pelaku tawuran.

Dari jumlah 2.000 orang yang akan menjalani pelatihan itu, kata Teguh, pihaknya menargetkan sekitar 70 persennya atau 1.400 orang akan mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan PPKD Jaktim.

Kelas kejuruan pelatihan kerja reguler di PPKD Jakarta Timur, antara lain pariwisata, bisnis manajemen, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tata kecantikan, bahasa, elektronik, otomotif, pariwisata, dan las. Waktu pelatihan sekitar 30-70 hari sesuai kejuruan.

Sedangkan kejuruan yang dilaksanakan menggunakan Mobile Training Unit MTU, antara lain Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), otomotif, teknologi fashion, tata kecantikan, pariwisata, dan refrigerasi, dengan waktu pelatihan 20 hari.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |