Samarinda (ANTARA) - Pegiat budaya sekaligus tokoh perempuan Kalimantan Timur Encek Widyani Sjaraddin menyatakan program pendidikan gratis hingga jenjang doktor (S3) dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Rudy Mas'ud dan Seno Aji, bertajuk "Gratis Pol" diyakini meningkatkan harkat perempuan di Benua Etam melalui perluasan kesempatan yang signifikan.
Dengan semangat "Satu langkah Kartini Seribu Harapan untuk Negeri," Encek Widyani di Samarinda, Sabtu, mengajak para perempuan Kaltim untuk memanfaatkan warisan perjuangan R.A. Kartini dalam meraih kebebasan dan memberdayakan diri.
Baca juga: Bedah sosok Aminah Syukur merefleksi kiprah perempuan di Kaltim
Menurutnya, perempuan masa kini dituntut untuk cerdas dalam mengembangkan potensi diri agar mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun global, terlebih dengan adanya perpindahan ibu kota negara ke Kaltim.
"Kompetensi yang kita miliki itulah yang harus kita berdayakan," tegas Encek Widyani.
Ia menilai secara umum, perempuan Kaltim memiliki potensi untuk bersaing, namun peningkatan kompetensi tetap menjadi kunci.
Ia mencontohkan banyaknya perempuan Kaltim yang telah meraih gelar profesor sebagai bukti kemampuan yang dimiliki. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi perempuan lain untuk terus meningkatkan pendidikan.
Menurutnya, dukungan pemerintah sudah terlihat, dan kini saatnya bagi para perempuan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. "Segala sesuatu perlu perjuangan, dan kita tidak bisa tinggal diam," ujarnya.
Lebih lanjut, Encek Widyani membandingkan kondisi perempuan di Kaltim dengan perempuan di luar Kaltim, bahkan di luar Indonesia. Ia menekankan perlunya perubahan pola pikir bagi perempuan Kaltim agar dapat terus berdaya.
Ia menceritakan pengalamannya saat pendidikan di University of Newcastle Australia pada tahun 1995. Di sana, ia mendapati seorang mahasiswi lanjut usia yang masih menempuh pendidikan setara S1.
Oleh karena itu, sebagai tokoh perempuan Kaltim, Encek Widyani menyambut baik program Gratis Pol sebagai peluang besar bagi perempuan setempat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Ia berharap dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, perempuan akan memiliki kesempatan kerja dengan yang lebih baik, sehingga mampu membantu perekonomian keluarga dan berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca juga: Korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kaltim capai 464 orang
Baca juga: Kekerasan terhadap perempuan di Penajam Kaltim cenderung melandai
"Sebenarnya, semakin baik pendidikan, tentu akan menyejahterakan keluarga," katanya.
Encek Widyani juga memberikan semangat kepada para ibu rumah tangga untuk tidak berhenti meraih pendidikan. Ia menekankan pentingnya konsep long life education atau pendidikan sepanjang hayat.
"Di mana pun para perempuan bisa menempuh pendidikan. Pendidikan itu tidak terbatas," ucapnya.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025