Sekolah Rakyat disambut optimistis bisa wujudkan cita-cita para siswa

1 month ago 16
Terima kasih banyak Bapak Presiden, Bapak Prabowo telah membuat Sekolah Rakyat yang benar-benar membantu mengurangi beban orang tua kami..

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah siswa program Sekolah Rakyat di Jakarta optimistis program pendidikan gratis dari pemerintah tersebut membawa dampak nyata dalam mewujudkan cita-cita mereka.

Zawandita, salah satu siswi kelas 7 Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta mengaku bahwa hal yang semakin memotivasinya mengenyam pendidikan di sekolah ini adalah mewujudkan cita-cita untuk menjadi seorang pengusaha kuliner.

Baginya sekolah Rakyat bukan hanya memberi akses pendidikan gratis kepada mereka yang berlatarbelakang dari keluarga kurang mampu tetapi juga membangun semangat dan kepercayaan untuk bermimpi lebih tinggi.

“Aku mau jadi pengusaha di bidang kuliner, karena dari kecil aku udah punya bakat masak, terus aku juga suka banget sama hal yang berbau kuliner, jadi aku mau bakatku ini bisa bikin aku jadi sukses,” kata dia.

Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat jadi bagian pengentasan kemiskinan terpadu

Baca juga: DPR: Guru Sekolah Rakyat berperan krusial bangun mental pejuang siswa

Hal serupa juga diungkapkan oleh Rayhan, siswa kelas 7 SRMP 6 Jakarta ini mengatakan bahwa keinginannya menjadi pengusaha kuliner karena terinspirasi dari orang tuanya dan mimpi itu akan diwujudkannya dengan belajar sungguh-sungguh.

Reyhan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya karena sudah memberikan mereka kesempatan bersekolah berbasis asrama secara gratis dengan fasilitas yang lengkap. Sekaligus juga merasa bersyukur mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya.

“Terima kasih banyak Bapak Presiden, Bapak Prabowo telah membuat Sekolah Rakyat yang benar-benar membantu mengurangi beban orang tua kami. Dan kami selaku siswa sekolah rakyat sangat bersemangat sekolah di sini karena fasilitas yang Anda berikan sangat mencukupi untuk hidup kami,” kata dia.

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama yang didesain untuk menjangkau keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah (desil 1 dan 2) dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Program unggulan era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui integrasi pendidikan, pemberdayaan ekonomi keluarga, dan jaminan sosial secara menyeluruh termasuk sosial untuk para siswa dan keluarganya.

Kementerian Sosial sebagai pelaksana teknis program itu melaporkan sebanyak 9.700 siswa telah terdaftar di Sekolah Rakyat tahap pertama yang mulai berjalan sejak Juli 2025. Jumlah ini didukung oleh lebih dari 1.500 guru serta sekitar 2.000 tenaga pendamping, termasuk wali asrama dan pembimbing sosial.

Sekolah Rakyat tahap pertama tersebar 100 lokasi di seluruh Indonesia yang dimana sebanyak 63 titik telah aktif sejak pertengahan Juli, sedangkan 37 titik lainnya mulai berjalan penuh pada Agustus 2025.

Baca juga: Nindya Karya rekrut 6 ribu pekerja untuk renovasi 100 sekolah rakyat

Baca juga: Mensos: Peran orang tua penting sukseskan program Sekolah Rakyat

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |