Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pemberitaan mewarnai Selasa (30/9/2025), mulai dari pemerintah melakukan investigasi terkait temuan zat radioaktif pada produk cengkih hingga merger 15 BUMN di sektor asuransi dan reasuransi menjadi tiga perusahaan.
1. Setelah udang, pemerintah investigasi temuan radioaktif pada cengkeh
Pemerintah Indonesia akan melakukan investigasi terkait temuan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk cengkeh asal Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Baca selengkapnya di sini
2. Wamentan RI jajaki peluang kerja sama pertanian dengan RRT
Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI) Sudaryono menjajaki peluang kerja sama pertanian dengan Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Maierdan Mugaiti demi meningkatkan perekonomian kedua negara.
Baca selengkapnya di sini
3. Danantara berencana merger 15 BUMN asuransi jadi 3 perusahaan
Managing Director Chief Economist Danantara Reza Yamora Siregar mengungkapkan rencana konsolidasi di sektor asuransi dan reasuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca selengkapnya di sini
4. Danantara: Freeport setuju lepas 12 persen saham ke Indonesia
CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Indonesia (Danantara Indonesia) Rosan Roeslani menyampaikan bahwa Freeport McMoran sudah setuju melepas 12 persen sahamnya ke Indonesia tanpa dipungut biaya.
Baca selengkapnya di sini
5. Purbaya rinci harga asli Pertalite hingga LPG 3 kg sebelum subsidi
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merinci harga asli barang-barang subsidi seperti Pertalite hingga LPG 3 kilogram (kg) sebelum selisih harga keekonomian dan yang dibayar masyarakat ditanggung oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca selengkapnya di sini
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.