Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita pilihan dari Selasa (30/9) dapat disimak kembali, mulai dari BGN menonaktifkan 56 SPPG imbas keracunan MBG hingga tindak lanjut runtuhnya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo.
1. BGN nonaktifkan 56 SPPG imbas kasus keracunan MBG yang berulang
Badan Gizi Nasional (BGN) menonaktifkan sementara 56 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari imbas kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berulang.
Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang menegaskan BGN tidak akan berkompromi terhadap persoalan yang menyangkut keselamatan penerima manfaat.
2.) Menko IPK sebut infrastruktur hijau salah satu kunci atasi bencana
Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono menyebut infrastruktur hijau dan ramah lingkungan merupakan salah satu kunci dan solusi dalam mengatasi dampak bencana alam.
3.) Khofifah: Pemerintah tanggung biaya RS korban ponpes runtuh Sidoarjo
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan seluruh biaya layanan kesehatan bagi santri korban runtuhnya gedung mushala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
4.) Basarnas perkirakan 38 santri Al Khoziny masih terjebak reruntuhan
Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan hingga saat ini diperkirakan ada 38 santri yang masih terjebak di bawah reruntuhan dalam peristiwa gedung mushalla ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit di Sidoarjo, Selasa, mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak pondok pesantren terdapat kurang lebih 140 santri yang menjadi korban, di mana 102 di antaranya telah dievakuasi.
5.) Menag jadikan ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny bahan pembelajaran
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan peristiwa ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi bahan pembelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Bagi kita ini suatu pelajaran. Kita akan mencoba mengeliminir jangan lagi ada peristiwa seperti ini yang terjadi di tempat lain,” kata Nasaruddin saat meninjau lokasi di Sidoarjo, Selasa.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.