Sekjen Liga Muslim: Akhlak dan kejujuran jadi kunci perdamaian dunia

5 days ago 4

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia atau Rabithah al-Alam al-Islami Syekh Muhammad Abdul Karim mengatakan bahwa akhlak dan kejujuran menjadi kunci umat Islam dalam mewujudkan perdamaian dunia.

“Nilai-nilai Islam yang diajarkan Nabi adalah akhlak mulia dan kejujuran. Ini modal besar umat Islam dalam mendorong perdamaian dunia,” ujar Abdul Karim di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Syekh Abdul Karim menyebut ajaran Nabi Muhammad SAW tentang akhlak dan integritas merupakan fondasi penting bagi umat Muslim untuk menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat dunia yang beragam.

Baca juga: Rektor UIN: Pesantren berkontribusi besar bangun karakter bangsa

Menurut dia, masyarakat Muslim memiliki peran penting dalam menerjemahkan nilai kebenaran secara adil, sebagaimana ditegaskan dalam Al Quran tentang umat wasathiyah, yaitu umat yang berada di jalan tengah yang kuat dan adil. Konsep ini, kata dia, harus tercermin melalui keteladanan, baik dalam ucapan maupun tindakan.

Syekh Abdul Karim juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW tentang misi kenabiannya untuk menyempurnakan akhlak mulia. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai tersebut tidak boleh berhenti pada tataran konsep, tetapi harus hadir dalam praktik sehari-hari.

Dalam kesempatan itu ia menyinggung kisah Hilf al-Fudhul, perjanjian masyarakat Quraisy di masa pra-Islam yang mengedepankan nilai keadilan dan perlindungan terhadap yang lemah. Menurut dia, hal tersebut menunjukkan bahwa Islam menghargai nilai-nilai universal kemanusiaan.

“Jika Nabi dipanggil kepada perjanjian seperti itu di masa Islam, beliau akan memenuhinya,” katanya.

Baca juga: UIN Jakarta sebut integrasi pendidikan ke BLU seragamkan tata kelola

Ia mengungkapkan Islam membuka ruang interaksi dan kerja sama dengan seluruh masyarakat, tanpa memaksakan keyakinan kepada siapa pun. Prinsip kebebasan beragama ini ditegaskan dalam firman Allah, "Tidak ada paksaan dalam agama".

Syekh Abdul Karim juga menyinggung sejarah Andalusia sebagai contoh peradaban Islam yang hidup berdampingan dengan budaya dan agama lain. Menurut dia, nilai-nilai tersebut perlu terus dijelaskan kepada dunia melalui perilaku umat Islam sendiri.

Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar menyampaikan kunjungan Sekjen Liga Muslim Dunia merupakan momentum penting untuk memperluas jaringan keilmuan dan dakwah di tingkat internasional.

“UIN Jakarta siap berbagi pengalaman dengan dunia Islam sebagai dukungan bagi misi Rabithah al-Alam al-Islami dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang toleran dan menghadirkan rahmat bagi seluruh alam,” ujar Asep.

Ia berharap kunjungan tersebut membuka peluang kerja sama produktif dalam bidang ilmiah, budaya, dan program-program preventif. UIN Jakarta, kata dia, berharap semakin banyak kesempatan beasiswa bagi dosen dan mahasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang spesialisasi di luar negeri.

Baca juga: UIN Jakarta raih dua penghargaan dari Kemenag
Baca juga: Mahasiswa UIN Jakarta juarai kompetisi debat yang digelar Bawaslu RI

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |