Jakarta (ANTARA) - Talasemia adalah penyakit keturunan dari kelainan darah genetik yang memengaruhi produksi hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga mengganggu pengangkutan oksigen tubuh.
Talasemia diwariskan dari orang tua kepada anak, sehingga jika satu atau kedua orang tua membawa gen talasemia, anak berisiko terpengaruh penyakit ini, sebagaimana dilaporkan siaran Hindustan Times pada Sabtu (31/5).
Hematopathologist dan Direktur Flow Cytometry di Neuberg Sehgal Path Lab Dr. Kunal Shegal dan Direktur di Fortis Institute of Blood Disorders, Fortis Hospitals di Mumbai Dr. Subhaprakash Sanyal menyampaikan sejumlah tanda awal talassemia pada anak yang harus diwaspadai orang tua, di antaranya:
Baca juga: Pasien thalasemia minor tidak memiliki pantangan makanan
1. Kulit pucat atau kekuningan (penyakit kuning)
Anak-anak penderita talasemia mungkin terlihat lebih pucat dari biasanya. Beberapa mungkin mengalami warna kekuningan pada kulit atau mata mereka. Hal ini terjadi karena tubuh memecah sel darah merah terlalu cepat.
2. Kelelahan atau lemah
Kelelahan menjadi salah satu tanda yang paling umum dari talasemia. Anak-anak dengan talasemia mungkin tampak lebih lelah daripada yang tidak mengalami, bahkan setelah tidur nyenyak. Mereka mungkin tidak memiliki energi untuk bermain, berlari, atau tetap aktif untuk waktu yang lama.
Baca juga: BPJS Kesehatan kucurkan Rp165 M per Maret 2025 tangani talasemia
3. Pertumbuhan yang lambat
Talasemia dapat memperlambat pertumbuhan anak. Anak dengan talasemia berat atau tidak diobati mungkin lebih pendek daripada anak seusianya.
Selain itu, atau mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai tonggak perkembangan utama seperti berjalan atau berbicara.
4. Sering mengalami infeksi
Penderita talasemia menghasilkan jumlah hemoglobin sehat yang lebih sedikit. Sehingga tubuh mereka mengalami stres karena tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.
Anak-anak penderita talasemia mungkin lebih sering sakit. Sebab, sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah dari biasanya.
5. Perut membengkak atau organ membesar
Talasemia dapat menyebabkan limpa dan hati membesar. Perut tampak terlihat bengkak atau sisi kiri atas perutnya tampak keras atau nyeri. Hal ini terjadi karena limpa bekerja ekstra keras untuk menyaring sel darah merah yang abnormal.
Baca juga: Kemenkes paparkan edukasi & deteksi dini talasemia agar minim kasus
6. Masalah tulang
Pada kasus yang lebih parah, talasemia dapat memengaruhi pertumbuhan tulang, terutama di wajah dan tengkorak. Tulang dapat menjadi tipis, rapuh, atau tidak berbentuk.
7. Urin berwarna gelap
Kerusakan sel darah merah pada talasemia dapat menyebabkan urin tampak lebih gelap dari biasanya. Ini adalah tanda lain bahwa tubuh tidak memproses sel darah dengan benar.
8. Mudah tersinggung atau perubahan suasana hati
Jika anak merasa tidak enak badan karena kadar oksigen yang rendah, mereka mungkin menjadi rewel atau sulit ditenangkan. Bayi lebih sering menangis dan anak yang lebih besar tampak frustrasi atau suasana hatinya buruk.
Baca juga: IDAI: Skrining massal opsi terbaik guna capai 0 kasus talasemia
Baca juga: Ahli kesehatan: Indonesia berada dalam "sabuk talasemia" dunia
Penerjemah: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025