Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mendata hingga Jumat pagi, masih terdapat 33 rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan (Jaksel) yang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.
"Data terbaru pukul 06.00 WIB, masih ada 33 RT yang terendam banjir," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, banjir yang terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur sempat merendam sebanyak 54 RT pada Kamis (30/10) malam dengan ketinggian air maksimal mencapai 1,6 meter.
Saat ini, kata dia, banjir sudah mulai surut. Berdasarkan data terakhir, terdapat 33 RT di Jakarta Selatan yang masih terendam banjir.
"Ketinggian air saat ini sudah berada di kisaran 35-150 sentimeter (cm)," ujar yohan.
Dia menambahkan banjir tersebut diakibatkan hujan deras yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan kenaikan permukaan air di Pos Sunter Hulu dengan status Waspada/Siaga 3 pada Kamis (30/10) pukul 16.00 WIB.
Kemudian, Pos Pesanggrahan berstatus Waspada/Siaga 3 pada pukul 17.00 WIB dan Pintu Air Karet juga berstatus Waspada/Siaga 3 pukul 19.00 WIB, sehingga menyebabkan terjadinya sejumlah genangan di wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: 54 RT di Jakarta masih kebanjiran
Berikut beberapa wilayah yang masih terendam banjir hingga Jumat pagi.
Jakarta Selatan, 33 RT, terdiri dari:
Kelurahan Bangka: 1 RT
Ketinggian air: 110 cm
Kelurahan Kuningan Barat: 11 RT
Ketinggian air: 35-110 cm
Kelurahan Pela Mampang: 10 RT
Ketinggian air: 30-50 cm
Kelurahan Duren Tiga: 5 RT
Ketinggian air: 40-150 cm
Kelurahan Pejaten Barat: 1 RT
Ketinggian air: 60 cm
Kelurahan Jati Padang: 5 RT
Ketinggian air: 40 cm 
Baca juga: Banjir genangi 29 RT di Jaksel dan Jaktim akibat curah hujan tinggi
Baca juga: Pram sebut penanganan banjir di Jakarta lebih cepat
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Rr. Cornea Khairany
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































