Toboali, Babel, (ANTARA) - Sebanyak 250 anak yatim di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima uang santunan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah yang digelar pemerintah setempat.
Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid di Toboali, Rabu, mengatakan peringatan maulid kali ini dilaksanakan secara sederhana melalui doa bersama dan pemberian santunan.
"Hari ini kita melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara sederhana dengan doa bersama dan memberikan santunan kepada 250 anak yatim," ujarnya.
Riza mengatakan, peringatan Maulid Nabi menjadi momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah Muhammad SAW, khususnya kejujuran, kesabaran, dan kepedulian sosial.
Baca juga: Komite III DPD RI sarankan BPJAMSOSTEK permudah proses klaim santunan
"Kita tidak hanya mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai luhur beliau, seperti cinta kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama," katanya.
Menurut dia, santunan kepada anak yatim merupakan wujud nyata kepedulian sosial yang juga diajarkan Rasulullah.
"Bagi saya, mereka bukan anak yatim, tapi anak-anak bangsa yang memiliki hak untuk bahagia, tumbuh dengan kasih sayang, dan bermimpi setinggi langit," katanya.
Riza juga berpesan kepada anak-anak penerima santunan agar terus bersemangat dalam menuntut ilmu.
Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Transjakarta berikan santunan kepada anak yatim
"Terus semangat dalam belajar, karena kalian adalah generasi penerus bangsa. Semoga apa yang kalian cita-citakan bisa tercapai," ujarnya.
Selain itu, ia mengajak jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangka Selatan untuk meneladani akhlak Rasulullah dengan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
"Semoga peringatan ini menjadi titik awal perubahan hati, memperluas sikap, dan menguatkan semangat gotong royong di tengah masyarakat," katanya.
Baca juga: BP Taskin dan BPJS TK serahkan santunan kepada ahli waris peserta
Pewarta: Ahmadi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
