Jakarta (ANTARA) - Scaling gigi merupakan prosedur medis yang dilakukan oleh dokter gigi untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menempel di permukaan gigi dan garis gusi. Plak adalah lapisan tipis berwarna putih kekuningan yang terbentuk akibat sisa makanan dan bakteri di dalam mulut.
Jika dibiarkan, plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Oleh karena itu, scaling gigi menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Scaling gigi sebaiknya dilakukan setiap berapa bulan?
Pembersihan karang gigi melalui prosedur scaling dilakukan dengan alat khusus yang dapat menjangkau area yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi. Dokter gigi umumnya merekomendasikan scaling gigi dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi secara optimal.
Namun, frekuensi scaling gigi dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan gigi dan mulut masing-masing individu. Beberapa orang mungkin memerlukan scaling lebih sering, misalnya setiap tiga hingga empat bulan, terutama jika mereka memiliki risiko tinggi terhadap penyakit gusi atau penumpukan plak yang lebih cepat.
Baca juga: Tiga cara sederhana untuk menjaga gigi tetap putih
Mengapa scaling gigi perlu dilakukan?
Plak dan karang gigi yang menumpuk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti gingivitis (radang gusi), periodontitis (infeksi gusi yang lebih serius), serta bau mulut yang tidak sedap. Selain itu, plak yang mengandung bakteri juga berpotensi merusak lapisan gigi dan menyebabkan karies atau gigi berlubang.
Pembersihan karang gigi melalui prosedur scaling dilakukan dengan alat khusus yang dapat menjangkau area yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi. Dokter gigi biasanya merekomendasikan scaling gigi dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi secara optimal.
Proses scaling gigi
Sebelum melakukan scaling gigi, dokter akan melakukan pemeriksaan awal untuk mengevaluasi kondisi gigi dan gusi pasien. Jika terdapat masalah seperti gigi berlubang atau abses, dokter akan menentukan langkah penanganan yang sesuai sebelum scaling dilakukan.
Prosedur scaling dilakukan dengan menggunakan alat khusus bernama ultrasonic scaler yang bekerja dengan getaran frekuensi tinggi untuk menghancurkan plak dan karang gigi. Proses ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun pada beberapa kasus pasien mungkin akan merasakan sedikit sensasi tidak nyaman, terutama jika memiliki gusi yang sensitif.
Baca juga: Scaling gigi saat berpuasa, batal atau tetap sah ibadah kita?
Perawatan setelah scaling gigi
Setelah prosedur scaling gigi selesai, pasien dapat pulang di hari yang sama. Dokter akan menjadwalkan pasien untuk menjalani pemeriksaan lanjutan guna memastikan kondisi gigi dan mulut tetap sehat.
Untuk menjaga kesehatan gigi setelah scaling, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:
- Menggosok gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride atau triclosan.
- Membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi untuk menghindari penumpukan plak.
- Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik guna membunuh bakteri penyebab penyakit gusi.
- Mengurangi konsumsi makanan manis dan bertepung yang dapat meningkatkan risiko pembentukan plak.
- Tidak merokok, karena merokok dapat mempercepat pembentukan karang gigi.
- Menjalani pemeriksaan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali agar dokter dapat memantau kondisi kesehatan gigi dan mulut.
Siapa yang perlu melakukan scaling gigi?
Scaling gigi direkomendasikan bagi semua orang, terutama mereka yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah gusi dan gigi, seperti:
- Perokok aktif
- Orang dengan riwayat penyakit gusi dalam keluarga (faktor genetik)
- Individu yang kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut
- Wanita yang mengalami perubahan hormon akibat kehamilan atau menstruasi
- Penderita penyakit kronis seperti diabetes atau rheumatoid arthritis
Scaling gigi adalah prosedur yang penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Dokter gigi umumnya menyarankan scaling dilakukan setiap enam bulan sekali, tetapi bagi individu dengan risiko tinggi terhadap penyakit gusi dan karang gigi, prosedur ini mungkin perlu dilakukan lebih sering.
Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi dokter gigi dan menjadwalkan scaling gigi secara berkala demi senyum yang sehat dan percaya diri!
Baca juga: Penn Endodontic Global Symposium soroti perawatan bedah endodontik
Baca juga: 8 makanan yang harus dihindari saat gigi bungsu tumbuh
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025