SBMA: Strategi utama efisiensi operasional dan pengembangan produk 

1 month ago 12
Kami memastikan produk kami memiliki kualitas unggul untuk memenuhi standar premium, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Jakarta (ANTARA) -

Wakil Direktur PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) Welly Sumanteri menyampaikan bahwa strategi utama perseroan, yaitu meningkatkan efisiensi operasional dan mengembangkan produk dengan nilai tambah tinggi, seperti gas medis dan nitrogen Ultra High Purity (UHP).
​​​​​

Menurutnya lagi, perseroan berhasil menjaga margin tetap stabil di tengah tantangan pasar selama tahun 2024, yang mencerminkan pertumbuhan konsisten dan inovasi berkelanjutan di industri gas Indonesia.

"Kami memastikan produk kami memiliki kualitas unggul untuk memenuhi standar premium, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujar Welly sebagaimana keterangan resmi, di Jakarta, Rabu.

Welly menjelaskan lima strategi bisnis unggulan perseroan untuk menumbuhkan pasar, di antaranya, pertama efisiensi operasional dan peningkatan profitabilitas.

"Investasi pada logistik seperti lorry tanks dan tabung modern menjadi salah satu pilar utama efisiensi ini," ujar Welly.

Lalu, kedua, ekspansi infrastruktur ke wilayah strategis, dengan pembangunan infrastruktur gas di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan kawasan industri baru di luar Jawa menjadi fokus utama.

Kemudian, ketiga, diversifikasi sektor pengguna, tidak hanya fokus pada sektor mining dan petrochemical, namun juga melihat potensi besar di sektor kesehatan, pulp & paper, serta industri berbasis teknologi tinggi.

"Permintaan gas medis dan special gas menjadi motor pertumbuhan baru bagi perusahaan," ujar Welly.

Keempat, Welly menjelaskan fokus pada produk bernilai tinggi, dengan mengedepankan produk-produk berbasis teknologi tinggi, dengan sertifikasi Lab 17025 untuk jaminan produk dengan tata kelola bersertifikat untuk hasil produk. Hal ini untuk menjawab kebutuhan industri dengan standar kemurnian dan kualitas tinggi.

"Hal ini membuka peluang untuk penetrasi pasar dari investor global di masa depan," ujar Welly pula.

Selanjutnya, kelima, penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), yang mana investasi pada pelatihan teknis dan manajerial terus dilakukan untuk memastikan kinerja yang optimal dalam mendukung ekspansi perusahaan.

Dalam kesempatan ini, Welly menjelaskan bahwa hilirisasi industri, pengembangan smelter, dan dorongan pemerintah untuk membangun pusat industri di luar Pulau Jawa telah memberikan peluang besar bagi perseroan.

“Sebagai gambaran, SBMA memiliki mitra strategis perusahaan oil and gas skala global yang ada di Indonesia, seperti PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sebagai anak usaha emiten DOID, lalu PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan lainnya,” ujar Welly lagi.
Baca juga: Surya Biru Murni catatkan laba bersih Rp4,73 miliar di 2023
Baca juga: RUPST Surya Biru Murni setujui bagikan dividen Rp1,1 miliar

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |