Satpol PP Jaksel siap siaga untuk antisipasi bencana hidrometeorologi

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jakarta Selatan siap siaga untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi selama musim hujan berlangsung.

"Untuk menyikapi itu, saya minta agar semua jajaran baik tingkat kelurahan hingga kota untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi bencana, khususnya banjir, longsor, pohon tumbang," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan, Rahmat Efendi Lubis di Jakarta, Kamis.

Rahmat mengatakan dalam prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim hujan di Jakarta akan berlangsung hingga Maret 2025.

Baca juga: Modifikasi cuaca untuk amankan Jakarta dari bencana hidrometeorologi

Dia menilai personel Satpol PP di lapangan juga harus terus berkoordinasi dengan seluruh unsur teknis dan non-teknis, baik itu terkait SDM dan membantu ketersediaan sarana serta prasarana penanggulangan bencana.

"Penanganan dini di lapangan harus dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada," ujarnya.

Rahmat juga meminta ruang pusat kendali (command center) Satpol PP Jakarta Selatan untuk terus melakukan monitoring atau memantau keadaan wilayah dengan memanfaatkan kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) yang sudah tersedia.

"Kami punya 80 CCTV, sebanyak 20-40 kamera kami fokuskan pada titik yang menjadi lokasi potensi gangguan ketertiban umum hingga kebencanaan," ujarnya.

Baca juga: Modifikasi cuaca untuk amankan Jakarta dari bencana hidrometeorologi

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak awal Februari 2025.

Metode yang digunakan adalah penyemaian garam (NaCl) untuk mengurangi potensi hujan ekstrem yang dapat memicu banjir.

Operasi ini difokuskan di wilayah barat dan utara Jakarta lantaran kedua wilayah itu kerap menjadi titik rawan bencana hidrometeorologi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan sejak Sabtu (1/2) bisa mengurangi intensitas hujan di Jakarta sebanyak 38 - 54 persen.

OMC dilakukan BPBD DKI bersama Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI Angkatan Udara dan PT RAI sejak Sabtu (1/2) hingga 6 Februari 2025, melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |