Kabupaten Bungo (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) gabungan Kabupaten Bungo hari ini melakukan penertiban lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dengan membakar dan menyita mesin diesel yang digunakan pelaku untuk mencari emas di wilayah itu.
"Aksi ini merupakan bagian dari operasi bebas dari PETI," kata Ketua Satgas sekaligus Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono di Muara Bungo, Selasa.
Satgas gabungan antipenambangan emas tanpa izin terdiri atas unsur personel Polri, TNI, Satpol PP, BPBD serta dinas terkait.
Ia mengatakan, dalam operasi tersebut tim melakukan penindakan dengan membakar dua unit rakit dompeng di aliran Sungai Buluh, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Selain membakar rakit, petugas gabungan menyita sejumlah alat sedot pasir, selang dan mesin diesel (dompeng) yang digunakan pelaku penambangan tanpa izin tersebut.
Kapolres mengatakan, kegiatan ini baru permulaan, tim gabungan berjanji akan melakukan pembersihan di semua titik yang dijadikan lokasi penambangan ilegal.
Semua jenis penambang ilegal, mulai dari rakit dompeng di sungai, tambang darat, lubang tikus, maupun yang memakai alat berat harus dimusnahkan. Termasuk para pemodal (cukong) yang menyuplai bahan bakar kepada pelaku.
Kegiatan tersebut, kata dia telah mendapat dukungan dari masyarakat. Aktivitas penambangan tanpa izin tersebut sempat surut akibat razia sebelumnya, namun kembali menjamur dengan hadirnya rakit-rakit baru bermesin dompeng.
Hal ini sempat memunculkan tanda tanya publik atas efektivitas penegakan hukum sebelumnya.
Kapolres berpesan, seluruh perangkat di tingkat dusun dan desa untuk aktif memberikan informasi kepada tim Satgas, agar tindakan di lapangan bisa dilakukan lebih cepat dan akurat.
Dengan semangat bersama diharapkan ke depan Kabupaten Bungo benar-benar bebas dari aktivitas tambang ilegal yang selama ini membawa kerusakan lingkungan, konflik sosial, dan kerugian besar bagi masyarakat.
“Saya geram. Sudah berulang kali diberi peringatan dan ditindak, tapi pelaku PETI tidak jera. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal kerusakan lingkungan dan penderitaan masyarakat,” tegasnya.
Dalam rapat koordinasi sebelumnya, seluruh pihak telah menyepakati untuk menyatakan perang terhadap PETI. Hadir dalam rapat tersebut antara lain Kapolres Bungo, Bupati dan jajaran Pemda, DPRD, Dandim 0416/Bute, Camat,Kepala Desa (Datuk Rio) hingga tokoh masyarakat.
Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.