Jakarta (ANTARA) - Ahli diet dan ahli gizi menyarankan para calon haji selama berada di Tanah Suci memastikan tubuh tetap terhidrasi, karena wilayah Arab Saudi dilaporkan berpeluang menghadapi cuaca panas ekstrem semasa pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Ahli diet Fitri Hudayani dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menyarankan para calon haji minum air putih setidaknya dua liter per hari.
"Minumlah air putih minimal dua liter per hari, diutamakan dalam bentuk air putih," kata Fitri saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Buah-buahan dengan kandungan air tinggi seperti semangka, melon, dan timun juga bisa dikonsumsi untuk menambah asupan cairan.
Fitri menekankan pentingnya anggota jamaah haji memperhatikan asupan cairan saat melakukan aktivitas fisik yang lebih berat seperti berjalan jauh di Tanah Suci.
"Jika ingin minuman yang dingin, konsumsi lah dengan moderat, yang tidak terlalu banyak bahan tambahan es-nya, atau suhu tidak terlalu dingin," katanya.
Menurut dia, calon haji sebaiknya menghindari mengonsumsi minuman berkafein, karena bisa memperparah dehidrasi dan memperburuk kondisi tubuh dalam cuaca panas.
Ia menyampaikan bahwa minuman berkarbonasi sebaiknya juga dihindari, yang dapat menyebabkan perut kembung dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
Makanan dan minuman yang tinggi lemak serta makanan pedas, ia melanjutkan, sebaiknya juga dihindari karena bisa meningkatkan suhu tubuh.
Selain itu, sebaiknya memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan aman. Cek label kemasan untuk memastikan produk makanan dan minuman belum kedaluwarsa.
Baca juga: Calon haji dengan komorbiditas diingatkan untuk membawa obat
Baca juga: Kemenag imbau jamaah haji waspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi
Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS juga menyarankan calon haji selama berada di Tanah Suci selalu membawa bekal air putih agar bisa langsung minum saat membutuhkan.
"Selalu sediakan air putih dan minum sebelum terasa haus," katanya saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Di samping itu, dia menyarankan para calon haji untuk mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dengan kandungan air tinggi dan menggunakan payung saat beraktivitas di bawah terik matahari guna menghindari dehidrasi.
Gejala dehidrasi antara lain merasa kehausan; mulut, bibir, dan kulit kering; jarang buang air kecil; serta urine warnanya lebih gelap dan baunya lebih kuat.
Calon haji yang mengalami gejala dehidrasi yang tidak juga reda dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter.
Kementerian Agama telah mengimbau jamaah calon haji Indonesia untuk mewaspadai dampak cuaca panas ekstrem yang berpeluang terjadi di Arab Saudi selama musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Baca juga: Kemenkes berdayakan ketua kloter edukasi jamaah soal kesehatan
Baca juga: Jamaah haji diminta siapkan obat dan olahraga ringan jelang keberangkatan
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025