Jakarta (ANTARA) - Mimpi basah merupakan salah satu tanda pubertas yang umum dialami oleh remaja laki-laki. Dalam dunia medis, mimpi basah dikenal dengan istilah emisi nokturnal (nocturnal emission), yaitu keluarnya air mani saat tidur tanpa adanya rangsangan fisik secara langsung.
Fenomena ini terjadi sebagai bagian dari perkembangan sistem reproduksi laki-laki yang dipengaruhi oleh peningkatan hormon testosteron.
Usia pertama kali terjadinya mimpi basah
Secara umum, mimpi basah pertama kali dialami oleh remaja laki-laki pada usia sekitar 11 hingga 12 tahun, meskipun ada kemungkinan terjadi lebih awal atau lebih lambat tergantung pada perkembangan individu.
Masa pubertas pada laki-laki biasanya dimulai pada rentang usia 10 hingga 15 tahun, dan mimpi basah merupakan salah satu perubahan yang terjadi selama periode ini.
Baca juga: Penjelasan mimpi basah dalam kaidah Islam
Penyebab mimpi basah
Mimpi basah merupakan salah satu tanda pubertas pada remaja laki-laki yang menunjukkan bahwa testis sudah mulai memproduksi sperma. Penyebab utama dari kondisi ini adalah peningkatan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap terjadinya mimpi basah:
1. Perubahan hormon
Peningkatan hormon testosteron selama pubertas memicu produksi sperma, sehingga tubuh secara alami mencari cara untuk mengeluarkannya, salah satunya melalui mimpi basah.
2. Fase tidur REM (Rapid Eye Movement)
Selama tidur, tubuh mengalami beberapa tahapan siklus tidur, salah satunya adalah fase REM. Pada fase ini, otak lebih aktif dan dapat memicu mimpi yang merangsang, yang pada akhirnya menyebabkan ejakulasi tanpa disengaja.
3. Kurangnya pelepasan sperma
Jika seseorang tidak mengalami ejakulasi dalam jangka waktu tertentu, tubuh dapat secara alami mengeluarkan sperma melalui mimpi basah.
4. Mimpi yang membawa gairah seksual
Meskipun tidak selalu, mimpi basah sering kali terjadi bersamaan dengan mimpi yang berkaitan dengan aktivitas seksual atau rangsangan tertentu.
Baca juga: Penjelasan mimpi basah dalam dunia medis
Frekuensi mimpi basah
Frekuensi terjadinya mimpi basah berbeda-beda pada setiap individu. Beberapa remaja mungkin mengalaminya beberapa kali dalam sebulan, sementara yang lain lebih jarang.
Seiring dengan bertambahnya usia dan keseimbangan hormon tubuh mulai stabil, kejadian mimpi basah cenderung berkurang. Pada pria dewasa, mimpi basah bisa tetap terjadi, tetapi dengan frekuensi yang lebih rendah dibandingkan saat masa remaja.
Mimpi basah pada perempuan
Walaupun lebih umum terjadi pada remaja laki-laki, mimpi basah juga dapat dialami oleh perempuan. Namun, karena perempuan tidak mengalami ejakulasi, mimpi basah pada perempuan biasanya berupa orgasme saat tidur akibat respons alami tubuh terhadap perubahan hormonal. Fenomena ini bukan merupakan tanda utama pubertas pada perempuan, tetapi tetap merupakan bagian dari perkembangan sistem reproduksi.
Mimpi basah merupakan bagian alami dari perkembangan pubertas, yang umumnya mulai terjadi pada usia 11 hingga 12 tahun, dengan rentang normal antara 10 hingga 15 tahun.
Frekuensinya bervariasi pada setiap individu dan cenderung berkurang seiring bertambahnya usia.
Mimpi basah merupakan hal yang normal
Mimpi basah adalah proses alami yang terjadi sebagai bagian dari perkembangan tubuh selama pubertas. Namun, masih terdapat banyak mitos mengenai mimpi basah, seperti anggapan bahwa mimpi basah dapat melemahkan tubuh atau berdampak negatif pada kesehatan. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Mimpi basah tidak membahayakan tubuh, tidak menyebabkan gangguan kesehatan, serta tidak berdampak pada kesuburan di masa depan.
Sebagai bagian dari perubahan tubuh yang alami, mimpi basah bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan atau dianggap sebagai hal yang memalukan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan edukasi yang benar kepada anak-anak mereka agar mereka tidak merasa cemas atau bingung ketika mengalaminya. Komunikasi yang terbuka dan pemahaman yang baik akan membantu remaja menjalani pubertas dengan lebih nyaman.
Baca juga: Mimpi basah di siang hari saat berpuasa Ramadhan, apakah membatalkan?
Baca juga: Penjelasan mimpi basah dalam dunia medis
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025