Lubuk Basung, Sumbar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak empat unit rumah dan satu bengkel milik warga Sigiran, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya tertimbun tanah longsor akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu, Senin (23/12).
"Material tanah longsor masuk ke dalam rumah dan bengkel," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Budi Perwira Negara di Lubuk Basung, Senin .
Keempat unit rumah itu milik Masril (65) dengan kondisi dinding rumah jebol dan dimasuki lumpur berbatuan.
Kemudian rumah Nurlaila (70) dimasuki lumpur, Irtayeti (48) dimasuki lumpur dan rumah Irvan Yuhardi (51) dimasuki lumpur.
"22 jiwa terdampak tanah longsor mengenai empat unit rumah tersebut. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu dan kerugian masih didata," katanya.
BPBD Agam telah menurunkan Satgas untuk membersihkan material tanah longsor masuk ke rumah warga.
Pembersihan itu juga melibatkan anggota Dandim 0304 Agam, perangkat kecamatan, perangkat nagari atau desa dan masyarakat.
"Kita masih membersihkan material tanah longsor masuk ke dalam rumah warga itu," katanya.
BPBD Agam, tambahnya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam untuk menurunkan alat berat membersihkan material tanah longsor itu.
Hujan masih melanda daerah itu dan listrik padam akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak Senin pagi.
Untuk itu, ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dengan cara segera mengungsi apabila ada tanda-tanda tanah longsor, banjir dan lainnya agar tidak menjadi korban.
Baca juga: Jalan lintas Riau-Sumatera Barat di Kampar ditutup total
Baca juga: BPBD ungkap kendala evakuasi korban tertimbun longsor tambang di Solok
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024