Moskow (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, mengatakan Amerika Serikat dengan tegas menolak keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang disebutnya "ceroboh" untuk mengakui negara Palestina.
"Amerika Serikat dengan tegas menolak rencana Emmanuel Macron untuk mengakui negara Palestina di Majelis Umum PBB. Keputusan ceroboh ini hanya menguntungkan propaganda Hamas dan menghambat proses perdamaian. Ini adalah tamparan bagi para korban serangan 7 Oktober,” kata Rubio melalui platform X pada Kamis.
Pada Kamis (24/7) Macron mengumumkan bahwa Paris akan secara resmi mengakui negara Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang.
Hingga saat ini, negara Palestina telah diakui oleh 147 negara, namun Amerika Serikat tidak termasuk di antaranya. Pada tahun 2024, Washington memveto keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sejak 2024, Palestina telah diakui oleh sepuluh negara baru, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Sementara itu, para pemimpin Eropa seperti Irlandia, Spanyol, Skotlandia, menyambut baik pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina pada bulan September, menyebutnya sebagai langkah penting menuju perdamaian di Timur Tengah.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Para pemimpin Eropa sambut keputusan Prancis akui negara Palestina
Baca juga: Prancis dorong Inggris untuk akui Palestina lebih cepat
Baca juga: Raja Yordania: Pengakuan hak Palestina kunci stabilitas regional
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.