Meulaboh (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp500 juta dari APBA 2025 untuk pembangunan ruang Unit Rawat Intensif Kardiovaskular atau ICVCU.
“Insyaa Allah dalam tahun ini pembangunannya di mulai, dananya sudah tersedia,” kata Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dr Ilum Anam SPPD kepada ANTARA, Kamis.
Seperti diketahui, ICVCU atau Intensive Cardiovascular Care Unit merupakan unit rawat intensif kardiovaskular, yang merupakan unit perawatan intensif khusus untuk pasien dengan masalah jantung.
Ruangan ini juga diperuntukkan bagi pasien yang mengalami masalah di pembuluh darah yang membutuhkan pemantauan dan perawatan intensif.
Ilum Anam mengatakan ruangan ini nantinya digunakan untuk pasien yang mengalami penyakit atau serangan jantung, gangguan irama jantung, gagal jantung atau pasien pasca operasi jantung.
Baca juga: RSUD Meulaboh targetkan buka layanan kateterisasi jantung tahun ini
Baca juga: BPKP Aceh rekomendasi RSUD Meulaboh perbaiki alat cathlab Rp11 miliar
Menurut dia, proses pembangunan ruang tersebut saat ini dalam persiapan tender, dan diharapkan dapat segera dilakukan pembangunannya, sehingga diharapkan dapat digunakan pada awal tahun 2026 mendatang.
Nantinya, di ruang tersebut dapat menampung sekitar 5-6 pasien pasca operasi jantung atau gangguan irama jantung.
Ruangan ini juga berada bersebelahan dengan ruang Cathlab (Catheterization Laboratory) adalah ruangan khusus di rumah sakit yang digunakan untuk melakukan prosedur diagnostik dan pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Cathlab juga dikenal sebagai kateterisasi jantung.
Ilum Anam menyebutkan pihaknya berencana mengoperasikan alat Cathlab senilai Rp11 miliar yang saat ini dalam kondisi rusak, akibat belum pernah digunakan.
Baca juga: Menkes kejar perluasan pembiayaan penanganan kardiovaskular oleh BPJS
Baca juga: Studi sebut obat penyakit kardiovaskular dapat cegah demensia
Ilum Anam mengatakan pihaknya pada tahun 2025 berencana memfungsikan alat Cathlab tersebut, setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh setelah usulan perbaikan peralatan tersebut disetujui.
Ia mengungkapkan ada pihak ketiga yang bersedia melakukan perbaikan alat itu dan sepakat melakukan kerjasama operasional (KSO) dalam pengelolaan alat Cathlab di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, tanpa harus menggunakan biaya atau modal dari rumah sakit.
Ada pun biaya perbaikan alat operasi kateterisasi jantung tersebut, kata dia, mencapai Rp2,6 miliar lebih.
Dengan adanya pembangunan ruang ICVCU, diharapkan nantinya jika alat Cathlab sudah berfungsi, akan lebih mudah merawat pasien pasca menjalani operasi jantung atau kateterisasi jantung, demikian Ilum Anam.
Baca juga: Kemenkes RI dan RS China kerja sama pelatihan dokter kardiovaskular
Baca juga: BPJS Kesehatan gelontorkan puluhan triliun untuk pasien jantung
Baca juga: Wapres apresiasi pembangunan pusat kardiovaskular di Indonesia
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025