RS Polri dampingi tim evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza

3 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, mendampingi tim evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, saat pencarian korban di lokasi kebakaran tersebut.

"Tadi pagi kami sudah melakukan analisa dan evaluasi (Anev) antara tim ante mortem, post mortem dan dari Serse Jakarta Barat, karena berkaitan dengan evakuasi yang potensial korban kemungkinan masih ada di TKP," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko.

Selain itu, kata Hery di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, pendampingan atau asistensi yang dilakukan agar tim tidak hanya melakukan pengecekan di area yang sama saat di Glodok Plaza.

"Sehingga diharapkan nanti apa yang ditemukan ke depan, itu bukan dari tempat TKP yang kemarin ditemukan lagi, supaya tidak terjadi duplikasi," katanya.

Pihaknya belum menyentuh bagian-bagian dari tempat kejadian perkara (TKP) di lantai 8 dan seterusnya. "Sehingga kita bisa membantu bagaimana mengevakuasi 'body part' di TKP dengan kondisi yang terbakar habis," katanya.

Baca juga: Kebakaran Glodok Plaza, Polisi dan Damkar fokus buka akses ke lantai 8

Menurut Hery, masih adanya potensi korban lain di luar 14 korban hilang sehingga kebakaran Glodok Plaza masuk dalam kategori bencana terbuka (open disaster).

"Karena seperti kemarin yang disampaikan dyokter Fauzi, kemarin itu adalah 'open disaster'. Bisa jadi ada korban yang kita juga belum tahu atau ada keluarga korban yang belum tahu bahwa keluarganya jadi korban," ujar Hery.

Apalagi kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza menyebabkan korban mengalami luka bakar hingga derajat 4 dan banyak menyisakan material.

Material yang tersisa yang dimaksud seperti aksesoris yang digunakan korban. Hal tersebut penting untuk membantu proses lebih lanjut identifikasi korban.

"TKP kebakaran itu pasti 'chaos' (kacau). Ada material yang akan menjadi debris (sisa) di TKP. Kemudian kebakaran yang hebat akan membuat terbakarnya sampai grade 4," katanya.

Baca juga: 2 jenazah korban kebakaran Glodok terdeskripsi perempuan

Karena itu, pihaknya ingin memastikan bahwa saat pencarian berlangsung seluruh aksesoris di sekitar TKP dapat diamankan semua, mulai jam tangan, kalung, gelang ataupun benda lainnya yang tidak terbakar.

"Biasanya akan di sekitaran situ. Makanya kita asistensi, mendampingi tim yang 'searching'," tegas Hery.

RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah mengunjungi TKP kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, untuk memastikan evakuasi korban sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Kita perlu ke TKP bersama tim DVI, kita memberikan asistensi kepada teman-teman yang melakukan evakuasi agar tidak melakukan pengambilan dan pengangkatan korban yang menyalahi SOP," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

Cek TKP ini perlu dilakukan karena kondisi korban kebakaran sudah rapuh terkena panas tinggi. Karena itu, pihaknya perlu mengawasi dan mengecek langsung agar tim yang bertugas di TKP tidak sembarangan mengevakuasi korban.

RS Polri juga telah mengambil sampel "Deoxyribo Nucleic Acid" (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza. Hingga Minggu (19/1) sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |