Jakarta (ANTARA) - Robot peliharaan berbulu yang dilengkapi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi populer di Jepang karena kemampuannya mengembangkan kepribadian dan kebiasaan unik sesuai dengan cara dia "dibesarkan."
Robot Moflin buatan Casio Computer Co. memiliki lebih dari empat juta sifat kepribadian yang berbeda serta mampu mengenali orang yang sering mengajaknya berbicara sebagai pemiliknya menurut siaran Kyodo News pada Minggu (3/8).
Robot ini bisa secara bertahap mempelajari hal-hal yang disukai oleh pemiliknya berdasarkan interaksi seperti belaian dan pelukan.
"Pengembangannya dimulai dengan perempuan sebagai target audiens kami," kata Pemimpin Tim Pengembang Moflin, Erina Ichikawa (42).
"Kami membayangkan sosok pendamping yang dapat memberikan dukungan bahkan ketika menghadapi masalah dalam pekerjaan atau kehidupan pribadi," katanya.
Proyek ini mulai berkembang setelah seorang insinyur perusahaan membawa prototipe robot untuk menggambarkan kelucuan hewan-hewan kecil.
Baca juga: Deretan robot multitalenta di WAIC 2025
Casio, yang meluncurkan robot Moflin pada November tahun lalu, melampaui target penjualan dengan menjual lebih dari 7.000 unit robot hingga Maret 2025.
Menurut perusahaan, Moflin sangat populer di kalangan perempuan berusia akhir 30-an hingga 40-an.
Ichikawa juga mencatat bahwa sebagian pemilik robot suka membawanya bepergian pada hari libur.
"Orang dapat merasakan bahwa Moflin milik mereka berbeda dari Moflin lainnya, karena robot ini, layaknya hewan, menunjukkan kepribadian dan emosi yang unik, serta tumbuh dan memiliki siklus tidur yang bervariasi," katanya.
Robot Moflin dijual seharga 59.400 yen atau sekitar Rp 6,6 juta. Casio juga menyediakan layanan tambahan seperti salon khusus untuk mencuci dan membersihkan bulu robot.
Baca juga: Pusat pelatihan robot AI baru diluncurkan di Sichuan, China
Baca juga: Hyundai dan Kia uji robot pengisi daya EV berbasis AI di bandara
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.