Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meminta pemerintah daerah untuk menggencarkan Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah secara masif dalam bagian dari mengubah paradigma pengelolaan sampah.
"Kementerian Lingkungan Hidup mengeluarkan kado akhir tahun, tepatnya kado Tahun Baru 2025, Menteri Lingkungan Hidup mengeluarkan Surat Edaran tentang Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah," kata Direktur Pengelolaan Sampah KLH Novrizal Tahar kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa dalam Surat Edaran Nomor 02 Tahun 2024 tentang Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah itu, Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan imbauan kepada gubernur, bupati dan wali kota agar melaksanakan kampanye, sosialisasi dan edukasi Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah secara masif dan sistematis.
"Gaya Hidup Sadar Sampah ini adalah diharapkan menjadi karakter seluruh individu Indonesia dalam mengelola sampah," jelasnya.
Baca juga: ASN Bogor memulai kebiasaan baru bawa botol air minum dari rumah
Baca juga: Pemkab Garut terima kompensasi Rp75 ribu per ton sampah dari Bandung
Pemerintah daerah diminta untuk melakukan kampanye, edukasi dan penyebaran informasi mengenai upaya pencegahan timbulan sampah dengan tidak menggunakan produk dan kemasan sekali pakai.
Selain itu, KLH juga mengimbau semakin disebarkan informasi agar masyarakat memilih produk yang dijual tanpa kemasan, sering disebut dengan produk curah atau isi ulang, dengan membawa kemasan sendiri untuk membawa pulang barang belanja.
Pemerintah daerah diharapkan dapat terus menyebarkan upaya pemilahan sampah dari rumah, sebuah langkah penting yang bisa dilakukan setiap orang. Hal itu karena pemilahan dapat memudahkan proses penyediaan bahan baku daur ulang sekaligus mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempa pemrosesan akhir (TPA).
KLH juga mengimbau agar adanya gerakan menghabiskan sisa makanan untuk mengurangi sampah organik, mengingat komposisi sampah di Indonesia sebesar 50-60 persen adalah sampah yang mudah terurai seperti sisa makanan. Hal itu juga dibarengi dengan imbauan untuk mendorong gerakan kompos sisa makanan dengan metode sederhana.
Yang terakhir, dalam edaran itu KLH meminta agar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk melaksanakan gerakan itu dengan mengembangkan instrumen kebijakan dan program yang mendukung gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah tersebut.
Baca juga: Menko Pangan dorong semua daerah adopsi kelola sampah jadi listrik
Baca juga: KLH siap awasi pengelolaan sampah pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025