Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Prancis menegaskan kembali komitmen bersama untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai sektor dalam bidang maritim melalui Dialog Maritim Bilateral (BMD) ke-3 yang dilaksanakan pekan ini.
Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, BMD yang dilaksanakan di Bali pada 27-28 Oktober 2025 tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Mei lalu.
“Agenda kerja sama yang telah dibahas pada BMD ke-3 meliputi aspek keamanan dan keselamatan maritim, ekonomi, serta riset, sains, dan budaya,” menurut pernyataan tertulis Kemlu RI di Jakarta, Kamis.
Disampaikan bahwa Indonesia dan Prancis telah mencatatkan kemajuan dalam implementasi kerja sama kemaritiman, antara lain pengembangan infrastruktur strategis, dekarbonisasi maritim, perikanan berkelanjutan, dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Indonesia dan Prancis membahas kerja sama peningkatan kapasitas antara dinas keamanan laut masing-masing negara serta penelitian bersama antara institusi sains.
Selain kerja sama tingkat pemerintah, kedua pihak juga menjajaki potensi kemitraan bisnis antara BUMN Indonesia dengan perusahaan Prancis di bidang pengembangan pelabuhan dan integrasi dengan kawasan pedalaman, serta layanan pelabuhan dan kelautan.
Di samping pertemuan bilateral, penyelenggaraan BMD ke-3 di Bali menampilkan pameran mengenai “eco-fishing port” di Indonesia serta menghadirkan lembaga non-pemerintah dan perusahaan rintisan setempat yang berperan mengurangi sampah plastik di laut dan merestorasi rumput laut.
Delegasi dari kedua negara juga meninjau Bali Maritime Tourism Hub di Pelabuhan Benoa, konservasi hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, dan Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali dalam agenda tersebut.
Menurut pernyataan Kemlu RI, Indonesia dan Prancis secara resmi membentuk mekanisme BMD untuk pertama kalinya pada 2021 dalam rangka mendorong saling pengertian, kerja sama, dan sinergi kebijakan kemaritiman.
Untuk dialog kali ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Plt. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI Kamapradipta Isnomo, sementara delegasi Prancis dipimpin Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Kutub dan Kelautan Olivier Poivre d’Arvor.
Baca juga: Indonesia-Prancis bikin proyek penguatan produsen di sektor kakao
Baca juga: Indonesia-Prancis perkuat kolaborasi fesyen dan kriya ke kancah global
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
